KOMPAS.com - Ribuan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 melaporkan masih mengalami gejala, bahkan setelah mereka dinyatakan sembuh.
Gejala yang dialami bervariasi, mulai dari demam, kabut otak, kehilangan memori, mimisan, sesak napas, kehilangan pengelihatan, dan lainnya.
Business Insider berbicara pada 80 orang yang memiliki gejala menetap tersebut.
Sementara kasus Covid-19 terus bertambah di banyak negara, jumlah pasien sembuh yang mengalami gejala menetap seperti mereka akan bertambah.
Elisa McCafferty, seorang pekerja asal Reading, Inggris, yang mengalami kondisi tersebut mengatakan, beberapa orang beruntung karena bisa pulih dalam beberapa pekan setelah dinyatakan positif. Namun, tidak semua seberuntung mereka.
"Bagi kami pemulihan butuh waktu yang lebih lama," katanya, seperti dilansir Business Insider.
Baca juga: UPDATE 22 September: 184.298 Pasien Sembuh dari Covid-19
Cerita lainnya disampaikan oleh warga San Antonio, Amerika Serikat, Hector Martinez (33). Sebelum terinfeksi Covid-19, ia mengaku tak memiliki masalah kesehatan mental namun kini ia merasakan kecemasan dan depresi.
Empat bulan setelah merasakan gejala pertama, ia masih merasa sakit, selalu merasa kelelahan dan mengalami kabut otak.
"Pada beberapa hari aku merasa bahagia tapi di beberapa hari lainnya aku merasa tidak memiliki perasaan apapun," ujarnya.
Baca juga: Kehidupan Sosial, Kunci Mencegah Depresi
Martinez adalah seorang tukang listrik. Namun, ketika ia kembali bekerja pada Juli lalu, anehnya ia tidak mampu mengingat bagaimana cara memasang sakelar lampu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan