KOMPAS.com - Diet puasa atau yang juga dikenal dengan nama intermittent fasting, adalah jenis diet yang dilakukan dengan berpuasa untuk jangka waktu tertentu.
Selain diet keto, diet ini juga relatif populer dan diterapkan oleh banyak orang dengan berbagai alasan.
Sejumlah penelitian menunjukkan, diet puasa juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan diabetes, serta -tentu saja, menurunkan berat badan dan lemak.
Dengan fakta yang ada, jelas terlihat jika diet puasa dapat memberi keuntungan bagi tubuh.
Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap, pola diet yang membatasi waktu makan dapat berdampak negatif.
Penelitian tersebut melibatkan 116 peserta dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat.
Ditemukan, menjalani intermittent fasting saja tidak memiliki manfaat lebih dibandingkan pola diet reguler.
Baca juga: Fakta soal Diet Puasa yang Mujarab Turunkan Berat Badan
Terungkap juga, jika diet ini dapat menyebabkan kehilangan massa otot dalam jumlah signifikan.
Dalam penelitian ini para ilmuwan membagi partisipan menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama adalah mereka yang mengonsumsi makanan secara rutin tiga kali sehari dengan camilan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.