Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa ke Luar Negeri, Penjualan Barang Mewah di China Melonjak

Kompas.com, 3 Oktober 2020, 12:16 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber SCMP


KOMPAS.com - Pembelian barang mewah di berbagai negara mengalami penurunan di tengah pandemi Covid-19. Tapi, situasi berbeda terjadi di China.

Beberapa merek barang mewah malah mengalami lonjakan penjualan seiring dibukanya pusat perbelanjaan. Selain itu, ada pula yang melakukan pembelian barang mewah secara online.

Salah satu faktor yang membuat pembelian butik barang mewah di negara itu melonjak adalah perjalanan ke luar negeri yang masih dibatasi. Hal ini membuat konsumen yang biasa belanja barang mewah di Milan dan Paris mau tidak mau berbelanja di dalam negeri.

Sebagai contoh, di Provinsi Hainan banyak orang rela mengantre selama lebih dari satu jam hanya untuk untuk memasuki butik seperti Gucci, Tiffany, dan lainnya.

Kondisi tersebut membuat banyak merek barang mewah menggantungkan penjualannya pada konsumen di China.

Baca juga: Dampak Covid-19 pada Industri Barang Mewah hingga Dua Tahun Mendatang

Merek-merek tersebut juga melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan. Mulai dari merangkul e-commerce, membuka toko, hingga mengadakan acara. Contohnya desainer pakaian pria Louis Vuitton Virgil Abloh yang mengadakan peragaan busana di Shanghai pada Agustus lalu.

Hal yang sama juga dilakukan oleh merek Prada. Merek barang mewah dari Italia itu mencatat penjualan di China melonjak hingga 60 persen pada Juni dan 66 persen pada Juli.

Melonjaknya penjualan juga dialami oleh merek Louis Vuitton dan Dior. LVMH mencatat penjualan kedua merek tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat.

“China Daratan menjadi tempat semua daya pembelian terserap,” kata Mauro Maggioni selaku CEO Asia-Pasifik Golden Goose seperti yang dikutip dari South China Morning Post.

Inovasi juga mulai dilakukan oleh merek barang mewah untuk pasar di China. Sebab, pembeli barang mewah di negeri tirai bambu lebih didominasi oleh anak muda yang usianya antara 25-35 tahun.

Baca juga: Ini Daftar Kota Termahal untuk Beli Barang Mewah, Jakarta Urutan Berapa?

Mereka biasanya lebih senang melakukan pembelian barang mewah lewat e-commerce. Hal itulah yang kemudian membuat beberapa merek ternama mulai masuk ke penjualan online.

Selain itu, ada pula yang mengadakan acara virtual dengan konsep unik agar bisa terhubung langsung pembeli. Pembukaan toko juga menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan.

Louis VuittonSHUTTERSTOCK Louis Vuitton

Marketpalce Tmall mencatat sebanyak 50 merek barang mewah seperti Giorgio Armani dan Alexander Wang siap membuka toko di China hingga akhir tahun dengan jumlah mencapai 220 toko.

“Tidak sulit membuat merek barang mewah membuka toko di China. Saat melihat angka penjualan, mereka mempercepat pembukaan toko,” tukas Luna Wang kepala divisi TMall dalam suatu acara yang digelar bulan lalu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau