Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19 pada Industri Barang Mewah hingga Dua Tahun Mendatang

Kompas.com - 21/06/2020, 10:37 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika melihat kondisi terkini, pandemi virus corona seolah berangsur-angsur mereda.

Walau demikian, perusahaan barang mewah asal Prancis, Chanel, memperkirakan efek virus corona pada perekonomian akan berdampak pada sektor barang mewah setidaknya hingga dua tahun ke depan.

"Kami mengantisipasi lingkungan luar akan terus berdampak negatif terhadap sektor mewah setidaknya selama 18 hingga 24 bulan ke depan," kata CFO Chanel, Philippe Blondiaux dalam wawancara dengan Reuters.

Baca juga: Laris, Rumah Mode Chanel Jual Botol Minum Seharga Rp 79 Juta

Terlepas dari prediksi ini, Chanel telah melihat pertumbuhan 13 persen sejak 2019 dan berharap untuk menutup tahun dengan keuntungan.

Sebelumnya Chanel harus menutup sebagian besar toko ritelnya. Kini hampir 85 persen toko telah dibuka, dengan peningkatan penjualan besar-besaran di China, di mana dalam beberapa minggu mencapai lebih dari 100 persen.

Bisnis Chanel mulai berlanjut di Paris, Milan, dan Berlin, menurut Blondiaux.

"Kinerja yang sangat baik dengan pelanggan lokal tidak akan bisa mengimbangi absennya bisnis internasional, tidak adanya pengunjung internasional dan fakta bisnis bebas pajak kami masih ditutup," kata Blondiaux.

Dalam rangka menyambut masa depan yang tak pasti, Chanel telah memutuskan untuk mengurangi biaya iklan dan promosi, memangkas produksi, serta mengerjakan ulang peragaan mode.

Sementara itu, perusahaan konsultan Bain & Company mengatakan, sektor barang mewah senilai 310 miliar dollar AS akan anjlok hingga 35 persen di tahun ini.

Baca juga: Produk Fesyen yang Paling Banyak Dicari Selama Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com