Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Berkumur Air Garam Bisa Mengatasi Sariawan?

Kompas.com, 16 Oktober 2020, 06:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sariawan adalah masalah yang kelihatannya sepele, namun cukup mengganggu. Area di dalam rongga mulut yang mengalami sariawan akan terasa perih ketika terkena makanan atau minuman tertentu.

Apalagi jika sariawan yang dialami adalah jenis sariawan mayor alias sariawan dengan ukuran lebih dari 1 cm dan jumlahnya bisa lebih dari tiga.

Ketika masih kecil, kamu mungkin pernah mendengar bahwa berkumur air garam bisa mengatasi sariawan. Apakah hal tersebut benar?

Dr. Herwanto, Sp.A dari RS Mitra Keluarga Kalideres menjelaskan, anggapan tersebut sebetulnya tidak sepenuhnya salah.

Air garam bersifat antiseptik, sehingga beberapa orang kerap menggunakannya untuk pertolongan pertama ketika mengalami sariawan atau sakit gigi.

"Tidak salah juga kalau (untuk pertolongan) pertama kali dan di rumah tidak ada (obat) apa-apa, kita berkumur," kata dr. Herwanto dalam media webinar bersama Kalbe, Kamis (15/10/2020).

Namun, ia tidak menyarankan jika berkumur air garam dijadikan sebagai pengobatan sariawan terus-menerus.

Sifat antiseptik dari garam memang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Namun, sifat antiseptik garam juga bisa membuat rongga mulut menjadi kering dan menyebabkan perih ketika digunakan berkumur.

Anak-anak yang sudah lebih besar dan dewasa mungkin bisa menahan rasa perih yang ditimbulkan ketika sariawan terkena air garam, namun anak-anak yang lebih kecil mungkin akan memberikan respons berbeda.

Selain itu, kebanyakan dari kita juga cenderung tidak mengetahui takaran garam yang pasti untuk digunakan berkumur.

"Anak-anak kalau perih biasanya dia enggak mau," tambahnya.

Baca juga: Sering Disepelekan, Sariawan pada Anak Bisa Berbahaya

Adapun beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika kamu atau orang di sekitarmu mengalami sariawan minor (berukuran kurang dari 1 cm dan cenderung bisa sembuh sendiri), di antaranya:

1. Jika sariawan disertai nyeri, konsumsi obat anti nyeri dalam bentuk paracetamol yang bebas dijual di apotek. Sesuaikan jenis obat dengan usia penderita. Remaja dan dewasa sudah bisa menggunakan obat berbentuk kumur.

2. Jaga kebersihkan mulut sehingga tidak terjadi infeksi pada sariawan.

3. Pengobatan alami bisa menjadi opsi penanganan pertama, misalnya dengan mengoleskan lidah buaya. Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihannya dan hindari mengoleskan lidah buaya yang belum dibersihkan ke dalam rongga mulut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau