Kerusakan jaringan di dentin memerlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan enamel gigi.
Faktor kariogenik yang menetap dalam jangka waktu lama akan menghasilkan kerusakan permanen di serat kolagen (denaturasi kolagen).
Dalam keadaan ini, ketika faktor penyebab dihilangkan dan dilakukan pemberian faktor pelindung gigi untuk mendukung proses remineralisasi gigi, maka gigi berlubang di dentin yang lunak dapat dipertahankan dan kolagen yang terdemineralisasi sebagian dapat mengalami remineralisasi.
Baca juga: Sakit Gigi Pengaruhi Kecerdasan Anak
Pencegahan gigi berlubang di tingkat populasi dan individu
Tujuan akhir dari pencegahan gigi berlubang adalah untuk mempertahankan struktur gigi yang sehat, mencegah demineralisasi enamel dan mendorong proses penyembuhan alami.
Target pendekatan pencegahan untuk gigi berlubang dapat meliputi seluruh populasi, misalnya pengadaan air yang mengandung fluor dan membuat regulasi pajak terhadap pembelian makanan dan minuman yang mengandung gula.
Di tingkat individu, pasien disarankan untuk:
1. membatasi jumlah dan frekuensi asupan gula (yang juga terkait dengan obesitas dan pencegahan diaetes mellitus tipe 2)
2. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor
3. Pencegahan risiko gigi berlubang dengan melakukan penutupan fisur (ceruk yang sempit dan dalam) di bagian atas mahkota gigi
4. Intervensi pencegahan lain yang lebih intensif seperti:
a. Melakukan diet sehat
b. Melakukan aplikasi fluor secara rutin oleh dokter gigi
c. Menjaga kualitas dan kuantitas air liur tetap normal
Drg. Citra Kusumasari, SpKG(K), Ph.D
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.