Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Efek Berbahaya Makan Berlebih yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Kompas.com - 29/10/2020, 07:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

Seiring berjalannya waktu, tubuh mungkin akan mengasosiasikan sensasi kenikmatan ini dengan makanan tertentu, yang cenderung tinggi lemak dan kalori.

Proses ini pada akhirnya dapat mengesampingkan regulasi rasa lapar normal dan mendorong kita makan untuk kesenangan alih-alih untuk mengatasi rasa lapar.

Gangguan hormon ini dapat memicu siklus makan berlebih yang terus-menerus.

Tapi, kita dapat melawan efek ini dengan membagi makanan tertentu yang membuat perasaan kita nyaman dan memakannya lebih lambat agar tubuh dapat merasakan kenyangnya.

Baca juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Kondisi Kritis Saat Terinfeksi Covid-19

3. Meningkatkan risiko penyakit
Makan berlebih satu kali saja tidak akan memengaruhi kesehatan jangka panjang.

Namun, makan berlebih kronis dapat menyebabkan obesitas.

Pada akhirnya, kondisi ini secara konsisten terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit.

Obesitas didefinisikan dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih dan merupakan salah satu faktor risiko utama untuk sindrom metabolik.

Kondisi ini meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan stroke.

Indikator sindrom metabolik termasuk kadar lemak yang tinggi dalam darah, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan peradangan.

Resistensi insulin sendiri erat kaitannya dengan makan berlebihan kronis.

Kondisi ini akan berkembang ketika kelebihan gula dalam darah mengurangi kemampuan hormon insulin untuk menyimpan gula darah di sel tubuh kita.

Jika dibiarkan tidak terkontrol, resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Kita dapat mengurangi risiko kondisi ini dengan menghindari makanan olahan berkalori tinggi, makan banyak sayuran kaya serat, dan mengatur ukuran porsi karbohidrat secara moderat.

4. Mengganggu fungsi otak
Beberapa penelitian mengaitkan perilaku makan berlebih dan obesitas yang berkepanjangan dengan penurunan mental.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com