Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Diet untuk Perempuan di Atas Usia 50 Tahun

Kompas.com - 12/11/2020, 13:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Sesuai dengan namanya, diet ini menggabungkan elemen diet mediterania dan DASH yang telah terbukti mendukung kesehatan otak.

Diet ini menekankan makanan, seperti biji-bijian, beri, sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.

Baca juga: Beragam Bahan Vegan Gampang dan Sehat untuk Menu Diet

Lalu, makanan yang digoreng, daging merah, mentega, keju, dan permen tidak dianjurkan.

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa diet MIND mengurangi risiko demensia.

Orang-orang yang mengikuti diet ini dengan cermat memiliki penurunan risiko terbesar, bahkan mereka yang hanya mengikuti diet ini secukupnya dapat meningkatkan kesehatan mental.

5. Makan secara intuitif

Jika telah mencoba banyak jenis diet dan tidak ada yang cocok, lebih baik bersiap meninggalkan siklus diet untuk selamanya.

Diet yang terlalu ketat dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk tulang keropos, kenaikan berat badan, pola makan yang tidak teratur, dan penurunan kualitas hidup.

Makan secara intuitif adalah program anti-diet yang dirancang untuk mereformasi mentalitas diet dan membangun hubungan positif antara tubuh dengan makanan yang dikonsumsi.

Pola makan ini dibuat oleh ahli diet yang mengklaim bahwa diet ketat menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis.

Makan secara intuitif terdiri dari 10 prinsip dasar berdasarkan konsep berdamai dengan makanan, menjaga kesehatan, dan mengatasi emosi tanpa menggunakan makanan.

Tidak ada makanan yang dilarang dan tidak ada aturan ukuran porsi atau waktu makan dalam pola makan intuitif.

Baca juga: Ketahuilah, Ini 8 Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal

Tujuannya adalah membantu orang-orang mempelajari kembali cara mendengarkan isyarat rasa lapar dan kenyang alami tubuh.

Sehingga tidak lagi bergantung pada diet tertentu untuk menyehatkan diri sendiri secara mental dan fisik.

Sebuah studi baru-baru ini mengaitkan pola makan intuitif dengan peningkatan kesehatan psikologis dan penurunan risiko gangguan makan.

Penelitian tambahan juga menunjukkan, orang-orang yang mengikuti pola makan ini cenderung dapat mempertahankan berat badan yang sehat.

Meskipun, perlu dicatat penurunan berat badan bukanlah tujuan utamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com