Di Afrika Selatan misalnya. Hambatan ayah untuk terlibat adalah banyak anak yang tinggal jauh dari ayahnya karena pengangguran dan kemiskinan.
Sedangkan di Indonesia, masih ada ayah yang enggan terlibat dalam pengasuhan anak karena steorotip di masyarakat.
Ada yang mengatakan mendidik dan mengasuh anak adalah tugas ibu. Sedangkan ayah harus berjuang keras mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Memang tidak ada yang salah dari mencari nafkah. Namun satu hal yang perlu diingat ayah, anak lebih menghargai apabila ayahnya hadir dan menghabiskan waktu bersama.
Baca juga: Peran Ayah dalam Keluarga, Bukan Melulu Soal Cari Nafkah
Selain itu, perlu juga peran kebijakan dari pemerintah untuk memfasilitasi pekerjaan dan tanggung jawab dalam keluarga menjadi lebih seimbang.
Contohnya mempromosikan pengasuhan yang setara antara ibu dan ayah. Beberapa negara memiliki kebijakan agar ayah ikut terlibat dalam kehamilan dan masa kanak-kanak.
Misalnya saja Swedia. Pemerintah di sana memberikan cuti tiga bulan kepada ayah untuk ikut mengasuh anak-anaknya.
Dengan begitu, seorang ayah bisa memberikan sumbangan amat berarti bagi kehidupan anaknya.
Baca juga: 6 Langkah Menjadi Ayah yang Lebih Baik
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.