Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Banyak Kucing, Begini Caranya agar Mereka Rukun

Kompas.com, 26 November 2020, 14:40 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan yang mempunyai tingkah lucu dan menggemaskan, sehingga kerap menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang.

Namun, memiliki banyak kucing di rumah bukan hal mudah. Kita perlu menjaga agar satu kucing dan kucing lainnya bisa rukun tanpa sering bertengkar, dan hal itu butuh proses yang panjang.

Sara Ochoa, DVM, dokter hewan di Texas dan konsultan hewan di DogLab menyebut, dua ekor kucing bisa akur dalam beberapa bulan.

"Biasanya, butuh beberapa bulan bagi dua kucing baru untuk saling toleransi jika keduanya tinggal di satu rumah," kata Ochoa kepada Popsugar.

Waktu mengenalkan kucing baru kepada kucing lainnya

Belum tentu kucing yang sudah lama kita pelihara akan akur dengan kucing yang baru saja kita bawa. Namun, kita harus tetap mempertemukan keduanya, jangan ditunda.

"Setelah kucing baru dibawa dan menetap di lingkungan barunya, kita dapat mulai mengenalkan dia," kata Ochoa.

Apabila dari awal kita berniat untuk memelihara dua kucing, lebih mudah mengadopsi mereka sejak kecil.

Hal itu diungkap Russell Hartstein, ahli perilaku anjing dan kucing bersertifikat, pelatih, ahli gizi, dan pendiri Fun Paw Care.

Dengan demikian, kedua kucing bisa belajar dan tumbuh bersama tanpa melalui masa-masa perkenalan yang sulit.

Baca juga: 7 Penyebab Kucing Berperilaku Agresif

Cara membuat kucing akur satu sama lain

Menurut Hartstein, kucing adalah hewan teritorial dan tidak selalu menerima adanya kucing baru di rumah tempat ia tinggal.

Langkah pertama, pisahkan kucing di ruangan yang berbeda. Secara bertahap kita dapat berbagi suara dan aroma setiap kucing.

Kemudian, tempatkan dua mangkuk makanan kucing dengan pintu tertutup sebagai pembatas untuk memisahkan kedua kucing.

Jika berjalan baik, kita dapat menukar kedua ruangan kucing, di mana kucing pertama tinggal di ruangan kucing kedua, dan sebaliknya.

"Ada baiknya menghubungi ahli perilaku kucing untuk membantu kita mengenalkan kucing baru ke kucing lama agar mereka bisa akur," sebut Hartstein.

Bahasa tubuh sangat penting untuk mengetahui apakah kedua kucing yang kita miliki akur atau tidak, lanjutnya.

Setelah kedu kucing saling mengenal, barulah kita bisa mencampurkannya dalam satu ruang atau kandang.

Baca juga: Kucing Ternyata Juga Bermimpi, Sudah Tahu?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau