Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Hubungan "Tidur Sehat" dan Potensi Gagal Jantung

Kompas.com - 29/11/2020, 20:58 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Riset sebelumnya hanya menganalisis perilaku individu, bukan perilaku gabungan," lanjut dia.

Dalam rilis studi tersebut juga dijelaskan, risiko gagal jantung delapan persen lebih rendah pada orang yang bangun pagi.

Lalu, 12 persen lebih rendah pada mereka yang tidur antara 7-8 jam per malam.

Kemudian, 17 persen lebih rendah pada mereka yang tidak mengalami insomnia, dan 34 persen lebih rendah pada mereka yang tidak mengalami kantuk di siang hari.

Penelitian ini bersifat observasi dan menggunakan data yang dilaporkan sendiri. Sehingga, metode ini memang kurang dapat diandalkan untuk mengumpulkan data.

"Kami juga tidak dapat mengatakan apa yang menyebabkan responden mendengkur dan kami juga tidak dapat mengatakan mendengkur menyebabkan gagal jantung," ujar dia.

Baca juga: Yuk Coba, Tidur Siang Kilat Agar Tubuh Lebih Segar

"Pola tidur yang sehat dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular termasuk menurunkan risiko gagal jantung melalui beberapa cara potensial," sambung dia.

Misalnya, penelitian sebelumnya telah menunjukkan apabila perilaku tidur yang sehat dapat meningkatkan lipid (menurunkan LDL dan meningkatkan HDL), serta peradangan kronis.

Namun, orang dapat membuat penyesuaian gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur mereka seperti berhenti merokok dan berolahraga.

Sementara itu, para peneliti Johns Hopkins Medicine mengatakan, hal ini mungkin disebabkan oleh efek olahraga yang menstabilkan suasana hati, di mana proses kognitif yang penting untuk secara alami beralih ke tidur.

"Teori paling umum mengapa orang tidur adalah otak pada dasarnya membuang produk limbah yang dihasilkan sepanjang hari," terang Co-director Center for Sleep Medicine di Mayo Clinic, Dr. Timothy Morgenthaler.

"Racun itu adalah produk sampingan metabolik yang berkumpul di ruang antara sel-sel otak, tetapi selama tidur mereka dikeluarkan dan sel dipulihkan," imbuh dia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, orang dewasa berusia 18-60 tahun harus tidur setidaknya tujuh jam per malam dengan tambahan 1-2 jam untuk siapa pun yang lebih tua.

Mereka juga menyarankan untuk memilih waktu tidur yang konsisten, tertidur di ruangan yang gelap dan nyaman, serta menghindari makan besar, kafein maupun alkohol sebelum tidur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com