Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Ciri Lingkungan Kerja yang Toxic, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 02/12/2020, 15:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Melakukan percakapan langsung dengan supervisor tentang bagaimana mengkomunikasikan pemikiran kita akan menjadi cara yang baik untuk mendapatkan kejelasan, jika memungkinkan," imbuh dia.

Baca juga: Mindfulness, Kiat Tetap Asyik di Tengah Lingkungan Kerja yang Toxic

9. Kita jadi berubah

Jika teman dan keluarga berkomentar tentang adanya perubahan suasana hati atau sikap kita sejak bekerja, pasti pekerjaan ini toxic.

Faktanya, mereka tentu akan memerhatikan perubahan negatif dalam suasana hati atau perilaku yang kita tunjukkan.

"Kadang-kadang efek dari tempat kerja yang beracun bisa lebih nyata bagi orang lain daripada bagi diri sendiri," katanya lagi.

Memang mudah untuk bersikap defensif, tetapi cobalah untuk mendengarkan apa yang mereka amati.

Mintalah umpan balik yang berkelanjutan, dan gunakan dukungan mereka untuk mengelola stres di tempat kerja.

10. Tidak dapat mengutarakan masalah

Jika pendapat kita tidak pernah diterima atau kita sangat sulit menyampaikan ide, maka kemungkinan kamu berada dalam situasi kantor yang toxic.

Lingkungan seperti ini membuat kita tidak bisa berkembang, dan justru berpotensi memunculkan kelompok perlawanan atau pembangkang.

Seorang psikiatri, Stephen P. Hinshaw, PhD merekomendasikan kita untuk berbicara dengan konselor supaya dapat menghindari lingkungan kerja yang toxic.

"Ketahui hak-hak kita dan berlatih untuk mengutarakannya sampai kita merasa nyaman untuk mengungkapkannya," tuturnya.

Baca juga: 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara Menghadapinya

11. Merasakan ketidakpastian

Beberapa tempat kerja dicirikan oleh tingkat ketidakpastian yang tinggi, pergantian pegawai yang tinggi, dan perubahan yang konstan, yang sering kali membuat karyawan merasa takut dan cemas. 

Namun, ini belum tentu normal atau sehat. Kekhawatiran terus-menerus tentang situasi di luar kendali kita dapat menyebabkan tekanan fisik dan emosional jangka panjang.

"Menjadi tangguh adalah cara terbaik untuk menghadapi masa-masa sulit dalam hidup kita karena hal itu memfokuskan energi pada segala yang dapat kita kendalikan."

Demikian dijelaskan oleh Jerry O'Keefe, direktur nasional untuk Program Bantuan Karyawan di Kaiser Permanente.

Selain itu, kita perlu membuat diri tetap sehat, seperti makan dengan benar, berolahraga, tidur nyenyak, dan menjaga emosi.

12. Tidak pernah keluar dari kantor

O'Keefe mengatakan, di dalam tempat kerja yang toxic pasti ada karyawan yang benar-benar tidak dapat keluar kantor, bahkan di jam istirahat.

Di samping itu, mereka tidak pernah berhenti bekerja usai jam pulang kantor.

"Hal ini terbukti mengurangi mood dan tingkat energi secara keseluruhan yang menyebabkan lonjakan hormon stres yang tidak sehat," ungkapnya.

Dia merekomendasikan kita agar bekerja dengan menetapkan batasan terkait beban kerja, sehingga kita tidak harus membawanya pulang pada malam hari atau bekerja saat liburan di akhir pekan.

Menetapkan batasan akan memberi kita waktu luang santai yang diperlukan untuk mengisi ulang, dan membuat kita menjadi karyawan yang lebih produktif.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Kamu Gila Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com