KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan. Di waktu yang sama, ketersediaan layanan kesehatan pun semakin terbatas.
Kondisi itu membuat sebagian orang merasa perlu melindungi dirinya lebih baik dari paparan virus corona.
Memakai masker adalah salah satu upaya untuk menekan penyebarannya. Namun, apakah perlu memakai dua masker sekaligus demi mendapatkan perlindungan yang optimal?
Sebagian dari Anda mungkin merasa aneh, tapi faktanya ada sejumlah orang yang mempraktikkan itu. Bahkan, Presiden terpilih AS Joe Biden sempat terlihat mengenakan dua masker dalam waktu yang sama.
Menurut CNBC, para pakar mengatakan bahwa langkah tersebut bisa membantu membatasi "kebocoran" udara, namun sebetulnya dalam kebanyakan kasus tidak diperlukan.
Dekan Yale School of Public Health di New Haven, Connecticut, Dr. Steven Vermund mengatakan, penggunaan dua masker sekaligus sebetulnya adalah hal yang wajar, terutama bagi karyawan yang banyak bersinggungan dengan masyarakat, seperti kasir toko atau supir kendaraan umum.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa masker N95 idealnya tidak perlu diberi lapisan ekstra.
"Tidak ada bahaya dari penggunaan masker ganda, kecuali jika itu membuat seseorang menjadi sulit bernapas."
"Namun, ini jarang dilakukan kecualo jika seseorang memiliki keterbatasan pernapasan sebelumnya, seperti memiliki Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang parah," ucapnya.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Disebut Bisa 10 Kali Lebih Banyak
Sementara itu, profesor dari Columbia University Mailman School of Public Health di New York, Dr. S. Patrick Kachur mengatakan bahwa beberapa kombinasi penutup wajah, seperti masker dan pelindung leher, bisa saja lebih efektif daripada selembar kain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.