Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Berakhir, Waspadai Penularan Covid-19 di Ruang Tertutup

Kompas.com - 14/12/2020, 12:58 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber LA Times

Tanggapan lain mengenai sebaran virus corona di udara diberikan Linsey Marr, profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech.

Baca juga: Virus Corona Menyebar di Udara, Partikel Aerosol Covid-19 seperti Asap Rokok

Menurut Marr, ukuran droplet bisa membawa viral load, tetapi relatif kecil untuk menempuh jarak 6 meter di udara.

"Gadis 'A' mendapat dosis besar hanya dalam lima menit, dari aerosol yang lebih besar sekitar 50 mikron," kata Marr.

"Aerosol besar atau tetesan kecil di area abu-abu itu dapat menularkan penyakit lebih dari satu atau dua meter jika kita terkena aliran udara yang kuat."

Misteri

Temuan tim Lee dan rekan-rekannya diawali dari sebuah misteri. Gadis "A" merupakan pelajar SMA di Jeonju yang dinyatakan positif terinfeksi virus pada 17 Juni.

Ahli epidemiologi heran karena tidak ada kasus Covid-19 di kota Jeonju selama dua bulan.

Baca juga: 11 Artis dan Idol Korea Selatan yang Positif Covid-19

Sedangkan provinsi Jeolla Utara (tempat kota Jeonju berada) tidak ditemukan kasus Covid-19 selama satu bulan.

Gadis yang terinfeksi virus tersebut juga tidak meninggalkan provinsi Jeolla Utara dalam beberapa pekan terakhir, kecuali pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.

Pelacak kontak beralih ke Epidemic Investigation Support System di Korea, platform digital yang memungkinkan penyelidik mengakses informasi lokasi ponsel dan data kartu kredit seseorang yang terinfeksi virus dalam 10 menit.

Dari data GPS ponsel sang siswa yang terinfeksi, terungkap ia sempat berpapasan dengan penderita virus corona lain yang diketahui berasal dari kota dan provinsi berbeda.

Pembawa virus itu merupakan pramuniaga yang sempat mengunjungi kota Jeonju. Keduanya bertemu di restoran lantai pertama selama lima menit pada sore hari di tanggal 12 Juni.

Pihak berwenang di Daejeon, kota tempat pramuniaga itu berasal, mengatakan sang pramuniaga tidak memberi tahu pelacak kontak bahwa dia mengunjungi kota Jeonju.

Ia berada di Jeonju karena perusahaan tempat dia bekerja mengadakan pertemuan dengan 80 orang.

Baca juga: Demi Cegah Covid-19 Lebih Maksimal, Perlukah Pakai 2 Masker Sekaligus?

Pertemuan diadakan di lantai enam gedung, sementara letak restoran di mana pramuniaga itu berpapasan dengan siswa sekolah menengah berada di lantai satu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com