Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Ajari "Body Positivity" pada Anak sejak Usia Dini

Kompas.com, 15 Januari 2021, 11:31 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penting bagi seorang anak untuk memiliki kesadaran dan kepercayaan diri terhadap tubuh karena berdampak pada perkembangannya kelak.

Menurut konselor profesional Kerry Heath, LPC-S, NCC, CEDS-S, anak yang tidak percaya diri dengan tubuhnya berisiko lebih tinggi mengalami gangguan makan, suasana hati, dan kecemasan.

Jadi, orangtua perlu mengajari nilai-nilai body positivity kepada anak sejak dini. Body positivity adalah pola pikir positif terhadap bentuk tubuh.

Baca juga: Mencegah Body Shaming di Dunia Maya

Dengan begitu, anak memiliki kesadaran jika semua bentuk tubuh dapat diterima. Selain itu, anak juga menjadi percaya diri dengan tubuhnya.

Penelitian menunjukkan, anak-anak mulai berbicara tentang tubuhnya sejak usia lima tahun. Di waktu inilah orangtua bisa mulai menjelaskan body positivity.

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membahas body positivity dengan anak.

1. Ajari mengenali tubuh

Dorong anak untuk mengenal tubuhnya. Orangtua bisa memberi tahu anggota tubuh seperti tangan, kaki, jari tangan, jari kaki, hidung, dan mata bahkan sejak anak berusia enam bulan.

"Pada usia satu tahun, pemahaman dasar tentang tubuh mulai muncul pada anak. Orangtua harus mendorong anaknya untuk menunjuk dan menyebutkan beberapa bagian tubuh."

Demikian yang dikatakan dokter anak dan keluarga Natalie Geary, MD kepada Parents.

Kemudian, seiring bertambahnya usia anak, orangtua bisa meminta anak berdiri di depan cermin sambil memegang anggoga tubuh tertentu dan mengatakan hal-hal positif.

Misalnya ketika anak memegang telinga, orangtua dapat berkata, "Telingamu luar biasa, membantu kamu mendengar."

Selain itu, sebisa mungkin beri tahu anak nama yang tepat untuk menyebut alat kelamin.

Hindari menggunakan kata ganti yang malah membuat anak salah pengertian.

2. Fokus pada kesehatan

Mengajarkan body positivity harus lebih fokus terhadap kesehatan dan kebugaran daripada berat badan atau penampilan.

Alih-alih melarang anak mengonsumsi sesuatu yang bisa membuatnya kelebihan berat badan, lebih baik ajari anak tentang pola makan seimbang.

Baca juga: Cuma Setahun, Pasangan Suami Istri Turunkan Berat Badan Total 86 Kg

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau