Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Divaksin Covid-19 tapi Takut Jarum Suntik? Simak 10 Tips Ini

Kompas.com, 15 Januari 2021, 12:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Health

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di tanah air sudah mulai dilakukan.

Meski vaksin menjadi jawaban atas kekhawatiran kita di masa pandemi ini, namun vaksinasi malah memunculkan ketakutan di antara orang-orang yang takut jarum suntik.

Bagi sebagian orang, rasa takut tersebut bahkan sudah menjadi fobia, dikenal dengan istilah trypanophobia.

Rasa takut ini adalah hal nyata dan menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dialami sekitar 25 persen orang dewasa.

Sayangnya, vaksinasi harus tetap dijalani oleh orang-orang yang takut jarum suntik.

Sebab, semakin banyak orang yang enggan divaksin, maka kita akan kesulitan mencapai herd immunity (kekebalan komunitas).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menekankan bahwa sebagian besar populasi harus divaksin untuk melampaui target tersebut.

Baca juga: Sudah Divaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Terbentuk?

Apakah saya memiliki trypanophobia?
Kamu yang memiliki rasa takut terhadap jarum suntik mungkin punya pertanyaan seperti ini.

Trypanophobia sendiri diklasifikasikan sebagai gangguan kecemasan.

Kondisi ini bisa menjadi masalah untuk banyak prosedur media, termasuk vaksinasi, pengambilan darah dan anastesi (pembiusan).

Banyak literatur sudah membahas tentang fobia ini, namun beberapa teori mengaitkan fobia ini dengan insting bertahan yang membuat seseorang tidak mau tubuhnya ditusuk apapun.

Rasa takut juga bisa muncul karena ketidaktahuan tentang apa yang diinjeksikan ke dalam tubuh.

"Ada sesuatu yang tidak mereka (penderita trypanophobia) ketahui dimasukkan ke dalam tubuh, mereka merasa tidak bisa mengontrol itu," ungkap psikolog klinis sekaligus penulis "Family Fit: Find Tour Balance In Life", John Mayer, PhD kepada Health.

Bagaimana kita tahu bahwa ketakutan akan jarum suntik yang kita alami termasuk teypanophobia?

Gejalanya banyak. Namun, satu meta-analisis dari sejumlah data ilmiah yang dipublikasikan di jurnal SAGE Open Nursing, mencatat beberapa gejala berikut:

  • Peningkatan detak jantung dan tekanan darah secara tiba-tiba saat melihat jarum.
  • Penurunan tekanan darah segera.
  • Pingsan.
  • Kecemasan ekstrem yang sulit dijelaskan.
  • Memikirkan secara berlebihan prosedur yang melibatkan jarum, hingga
  • Mengalami serangan panik.

Baca juga: Sudah Divaksin Bukan Berarti Bisa Kumpul-kumpul, Ini 4 Alasannya

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau