Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2021, 22:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Banyak mitos yang mengatakan, kebiasaan masturbasi dapat memengaruhi fungsi ginjal.

Sebagian besar mitos ini berasal dari konsep pengobatan tradisional di China.

Sebuah penelitian kecil tahun 2020 menunjukkan, pendukung sistem ini secara tradisional percaya jika pria dengan fungsi ginjal yang buruk (shenkui) memiliki kinerja seksual yang rendah.

Dalam kepercayaan tersebut, ginjal dianggap sebagai tempat cadangan air mani.

Baca juga: Tanda-tanda Keseringan Lakukan Masturbasi

Lalu, -diyakini, seringnya masturbasi dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam tubuh, yang bisa menyebabkan penyakit.

Namun, pernyataan itu -ternyata, tidak ada dasar ilmiah dan tidak ada bukti, bahwa sering ejakulasi dengan masturbasi menyebabkan masalah kesehatan.

Hubungan masturbasi dan ginjal

Tidak ada bukti apabila masturbasi berdampak negatif pada kesehatan ginjal.

Lalu, tidak ada juga bukti masturbasi dapat menyebabkan gagal ginjal, penyakit ginjal, dan nyeri ginjal.

Beberapa orang secara keliru percaya, hilangnya protein dan nutrisi melalui air mani dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Sekali lagi, tidak ada dasar ilmiah untuk ide ini.

Ada sangat sedikit nutrisi dalam air mani yang hadir untuk menyehatkan sperma. Beberapa nutrisi tidak memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan.

Satu tinjauan penelitian tahun 2013 menemukan, ada rata-rata 5,04 gram protein dalam 100 mililiter air mani atau setara dengan sekitar 0,25 gram dalam satu ejakulasi.

Untuk mengisi kembali jumlah protein ini, kita hanya perlu minum sekitar setengah sendok makan susu atau makan 0,1 ons buncis.

Masturbasi sembuhkan batu ginjal

Di sisi lain, malah ada beberapa bukti masturbasi dapat membantu menghilangkan batu ginjal.

Baca juga: Ketagihan Masturbasi dan Bagaimana Menghadapinya

Dalam sebuah studi tahun 2020, para peneliti memeriksa efek masturbasi sebanyak 3- 4 kali per minggu untuk menjatuhkan batu 5-10 milimeter.

Para peneliti menemukan, masturbasi yang dikombinasikan dengan terapi medis standar sama efektifnya dengan minum obat tamsulosin dikombinasikan dengan terapi medis standar.

Meskipun menimbulkan konsep yang menarik, penelitian ini membutuhkan lebih banyak tinjuan lanjutan, untuk sepenuhnya dapat dipahami.

Manfaat masturbasi

Sejumlah penelitian yang terbatas secara khusus melihat manfaat masturbasi. Sebagian besar penelitian telah melihat manfaat orgasme atau ejakulasi.

Masturbasi dapat melepaskan hormon dan bahan kimia seperti dopamin, endorfin, oksitosin, testosteron, dan prolaktin.

Perubahan kadar hormon ini berpotensi memiliki manfaat di antaranya:

• Meningkatkan suasana hati

• Menghilangkan stres dan kecemasan

• Mempromosikan ketenangan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com