Ia merasa ungu adalah warna yang pas karena memiliki kesan yang elegan dan cocok dengan warna tenun yang dipadukan.
"Ungu memberikan satu kesan yg elegan dan anggun, tetapi juga lembut dan memberikan keteduhan," katanya.
3. Dirancang dengan konsep khusus
Proses desain seragam awak kabin ini tentu berbeda dengan proses desain busana lainnya.
Seragam ini telah melalui sejumlah riset dan trial-error di lapangan agar hasilnya bisa mendukung aktivitas kerja para awak kabin.
"Merancang untuk cabin crew kan keamanan memang nomor satu, jangan sampai konsep desain membuat apabila ada sesuatu yang emergency jadi menghalangi," tuturnya.
Dalam sebuah keterangan foto di Instagramnya, desainer kelahiran 18 Januari 1981 itu mengungkapkan bahwa konsep desain seragam tak hanya mengutamakan keamanan dan keselamatan, tetapi juga memberi sentuhan estetika yang terinspirasi dari kekayaan negeri.
Baca juga: Cerita Bos Garuda Indonesia Ajak Didiet Maulana Rancang Baju Pramugari
4. Terdapat detail desain Eropa
Desain seragam pramugara rancangan Didiet didominasi warna biru gelap, memberikan nuansa tegas yang tetap terasa hangat.
Meski desain ini terinspirasi dari Beskap Langenharjan yang dilihatnya di Mangkunegaran, namun ternyata desain ini juga memiliki sedikit sentuhan bernuansa Eropa.
Kantong saputangan dari seragam ini terdiri dari kombinasi lurik beberapa daerah, menjadi aksen yang sederhana namun begitu tegas.
Sementara saputangan leher terinpspirasi dari cravat atau dasi yang sering dikenakan oleh para pria di Eropa.
"Memasukkan style internasional kepada desain ini," ungkap Didiet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.