Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2020, 20:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desainer Didiet Maulana mencoba menahan haru ketika menceritakan perjalanan panjang Ikat Indonesia sejak berdiri 2011 lalu.

Didiet mengingat banyak momen spesial ketika berinteraksi dengan masyarakat di daerah, terutama para perajin.

Salah satu momen mengharukan adalah ketika dirinya dan tim akan kembali ke kota setelah melakukan pelatihan untuk para perajin di daerah.

"Yang paling mengharukan adalah setelah membuat pelatihan mau balik lagi ke kota dan mereka berkata seperti "bapak jangan lupakan kami"."

"Di situ kami lihat tanggung jawab kami besar sekali," kata Didiet dalam virtual press conference, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Desainer Didiet Maulana Ungkap Proses Pembuatan Koleksi Ikat Indonesia

Didiet menegaskan bahwa Ikat Indonesia tidak mau sekadar mengajari para perajin dan membeli produk mereka, tetapi juga memastikan agar para perajin ke depannya memiliki hidup yang lebih baik.

Misalnya, dengan mengupayakan agar semakin banyak orang mengenal dan membeli karya mereka.

Desainer yang pada awalnya bermain di segmen busana wanita itu menceritakan satu momen yang tak pernah dilupakannya, yakni ketika suatu hari ia menggelar peragaan busana di Kediri.

Acara tersebut berlangsung selama satu jam dan dimulai pada pukul 10.00. Didiet begitu terkejut ketika pukul 12.00 ia menerima telepon sentra tenun di Kediri yang mengatakan produk mereka habis terjual karena tamu-tamu peragaan busana Didiet berbondong-bondong ke sana setelahnya.

Baca juga: Tips Menciptakan Pola dan Motif Bersama Ikat Indonesia

Perajin yang terlibat dalam pembuatan produk Ikat Indonesia.Dok. Ikat Indonesia Perajin yang terlibat dalam pembuatan produk Ikat Indonesia.
Ia mengaku, sembilan tahun Ikat Indonesia memberinya banyak momen spesial, termasuk ketika pergi ke daerah dan bertemu para perajin.

"Saya melakukan perjalanan panjang, mulai dari beberapa daerah, mengunjungi penenunan, bermalam di sana, bertemu perajin di sana."

"Benar-benar membuat...banyak sekali harapan yang bisa kita jembatani dengan pelatihan, berbagi ilmu, berbagi cinta, semua karya yang kami buat dimulai dari cinta," ungkapnya penuh keharuan.

Dalam kesempatan tersebut, Didiet juga bercerita bahwa Ikat Indonesia tidak hanya bekerja sama dengan para perajin tetapi juga membuka pelatihan online dan membuat kurikulum di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Lewat kurikulum tersebut, Didiet mengedukasi para siswa bahwa menenun bisa menjadi profesi yang menjanjikan.

Usahanya membuahkan hasil. Jika dulu tenun dan batik mungkin hanya diulas pada bulan-bulan tertentu seperti Agustus atau Oktober, kini kain nusantara secara luas sudah sering dibahas di berbagai media sepanjang tahun.

"Ini akan membuka lahan agar orang-orang semakin percaya diri menjadi penenun atau pebatik," katanya.

Baca juga: Ulang Tahun, Ikat Indonesia Luncurkan Koleksi New Normal Essentials

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Tanda Kamu Perlu Puasa Media Sosial

9 Tanda Kamu Perlu Puasa Media Sosial

Feel Good
6 Langkah Dasar Merawat Rambut agar Tetap Sehat

6 Langkah Dasar Merawat Rambut agar Tetap Sehat

Feel Good
6 Cara Menasihati Anak Remaja Laki-laki, Jangan Diceramahi

6 Cara Menasihati Anak Remaja Laki-laki, Jangan Diceramahi

Tanya Pakar - Parenting
Belum Ada Penyebab Pasti, Ini Cara Mencegah Down Syndrome pada Anak

Belum Ada Penyebab Pasti, Ini Cara Mencegah Down Syndrome pada Anak

Feel Good
Rekomendasi Taman Bermain Ramah Anak Disabilitas di Jakarta

Rekomendasi Taman Bermain Ramah Anak Disabilitas di Jakarta

Feel Good
Zodiak Paling Misterius Menurut Ahli Astrologi

Zodiak Paling Misterius Menurut Ahli Astrologi

Feel Good
Bisa Jadi Cara Deteksi Dini, Ini Ciri Fisik Anak dengan Down Syndrome

Bisa Jadi Cara Deteksi Dini, Ini Ciri Fisik Anak dengan Down Syndrome

Feel Good
Berapa Kali Sebaiknya Kita Menimbang Berat Badan?

Berapa Kali Sebaiknya Kita Menimbang Berat Badan?

Look Good
7 Ide Hampers Unik untuk Merayakan Lebaran

7 Ide Hampers Unik untuk Merayakan Lebaran

Feel Good
Cara Memarahi Anak yang Benar Tanpa Melukai Hatinya 

Cara Memarahi Anak yang Benar Tanpa Melukai Hatinya 

Feel Good
Berapa Lama Rhinoplasty Akan Bertahan?

Berapa Lama Rhinoplasty Akan Bertahan?

Look Good
Apakah Menangis Bisa Mempercantik Wajah?

Apakah Menangis Bisa Mempercantik Wajah?

Look Good
Berapa Kalori yang Terbakar Saat Menangis?

Berapa Kalori yang Terbakar Saat Menangis?

Feel Good
Harapan Para Orangtua di Hari Down Syndrom Sedunia

Harapan Para Orangtua di Hari Down Syndrom Sedunia

Feel Good
3 Tips Puasa untuk Ibu Menyusui, Jangan Telat Sahur dan Buka

3 Tips Puasa untuk Ibu Menyusui, Jangan Telat Sahur dan Buka

Eat Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com