Beberapa studi mendukung manfaat terapi seni untuk menghilangkan stres.
Dalam sebuah penelitian kecil tahun 2007, para peserta menuliskan sepuluh kekhawatiran yang mereka alami.
Peserta kemudian menghabiskan waktu 20 menit menggambar atau melihat-lihat karya seni.
Peserta yang menghabiskan waktu menggambar melaporkan adanya perbaikan lebih besar pada suasana hati negatif daripada peserta yang hanya melihat karya seni.
Kemudian, dalam penelitian di tahun 2016, orang dewasa yang berpartisipasi dalam 45 menit terapi seni dengan memahat tanah liat, menggambar dengan spidol, atau membuat kolase menjadi lebih rileks.
Peserta juga memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah setelah terapi seni.
Penelitian di tahun 2018 juga menunjukkan aktivitas mewarnai yang penuh perhatian membantu meredakan kecemasan saat ujian, sumber stres bagi banyak siswa.
2. Meningkatkan perhatian
Perhatian atau mindfulness mengacu pada kemampuan kita untuk tetap hadir, terlibat, dan selaras dengan pikiran, emosi, dan sensasi di tubuh.
Nah, jika kita hidup dengan kecemasan, kita biasanya ingin menyingkirkan segala pikiran yang membuat kita cemas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.