Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Memakai Jaket Kulit untuk Tampil Lebih Keren

Kompas.com, 22 Februari 2021, 09:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

 

KOMPAS.com - Jaket kulit awalnya berfungsi sebagai jaket penerbang yang dipakai pilot dan awak militer di awal era 1900-an.

Kepopuleran jaket kulit mulai terlihat di kalangan sipil, terutama di saat aktor Marlon Brando mengenakan jaket kulit di film The Wild One garapan tahun 1953.

Di tahun 1955, James Dean juga mengenakan jaket motor kulit, yang menguatkan kesan pemeran "Rebel Without A Cause" itu sebagai pemberontak.

Lalu memasuki era pertengahan 70an, para personel Sex Pistols dan Ramones memakai jaket kulit sebagai identitas mereka saat manggung.

Akhirnya jaket kulit makin populer, dan saat ini sudah menjadi item fesyen yang lekat dengan kehidupan sehari-hari pria.

Memadukan jaket kulit dengan item fesyen lain sejatinya relatif mudah. Namun, kamu perlu mengetahui cara padu padan yang tepat, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1. Jaket kulit dengan motif dan pola

Ilustrasi jaket kulitshutterstock Ilustrasi jaket kulit
Bila dahulu kebanyakan jaket kulit berwajah polos, sekarang beberapa orang memadukannya dengan bordiran, sulaman, kancing, motif, dan pola sehingga menghasilkan jaket yang baru.

Jaket kulit yang "ramai" bisa memiliki motif bunga yang digambar dengan tangan, atau logo atau emblem militer emas yang dijahit.

Detail seperti itu umumnya terlihat di area lengan dan dada jaket, dan teritama di punggung, sehingga menghasilkan siluet tato yang seolah-olah menempel di tubuh.

Bila jenis ini pilihanmu, padukan jaket kulit bermotif dengan kaus dan celana panjang netral atau polos, sehingga jaket tersebut terlihat mencolok dan menarik perhatian.

Baca juga: Demi Penampilan Keren, Ini 3 Trik Memilih Jaket Kulit

2. Jaket motor kulit

Ilustrasi jaket motor kulitshutterstock Ilustrasi jaket motor kulit
Jaket motor kulit atau disebut perfecto memiliki bagian depan yang tidak simetris, karena letak ritsleting dibuat menyamping untuk memudahkan pengendara motor membuka dan menutup jaket.

Selain itu, model ritsleting pada jaket motor kulit ditujukan agar bagian dada pengendara motor terlindungi dua lapis kulit, baik dari sisi kanan maupun kiri jaket.

Memakai jaket motor kulit dengan atasan dan bawahan yang serba hitam, entah itu celana jins yang robek atau kaus vintage, dapat membuat penampilanmu layaknya rockstar.

Sementara, perpaduan antara jaket motor kulit dengan kemeja kotak-kotak berbahan flanel akan menghasilkan vibe atau gaya di era 90-an.

Lengkapi tampilanmu dengan sepatu bot, sepatu Chelsea atau sepatu Derby untuk melahirkan kesan punk modern. Jangan lupakan aksesoris berwarna metalik.

Sneaker juga cocok untuk dipilih, namun pilih sneaker yang sederhana dengan satu warna, seperti putih.

Baca juga: Secuil Kisah Jaket Motor dari Masa ke Masa

3. Jaket kulit dengan hoodie

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Rutinitas berolahraga tidak melulu identik dengan jaket windbreaker dan jaket yang memiliki softshell atau lapisan pelindung halus.

Kita dapat melapisi tampilan yang sporty dengan jaket kulit sebagai luaran untuk kesan mewah.

Kamu dapat memakai hoodie berbahan katun lembut dan track pants berwarna hitam yang dilipat di bagian ujung, lalu menambahkan jaket kulit slim-fit untuk kenyamanan bergaya jalanan.

Untuk aksesoris, bisa menggunakan duffle bag berbahan kulit yang modis.

Padankan penampilan tersebut dengan sneaker saat kamu ingin berolahraga, atau sepatu kulit berpotongan rendah jika tujuanmu adalah berjalan-jalan di kawasan perkotaan.

Baca juga: Intip Cara Mudah Merawat Jaket Kulit yang Kena Tumpahan Air

4. Varsity dan bomber jacket

Ilustrasi jaket kulitshutterstock Ilustrasi jaket kulit
Cobalah mempertimbangkan gaya yang preppy, yang terinspirasi dari gaya berpakaian mahasiswa di Inggris dan Amerika di era 80-an.

Caranya mudah. Gunakan varsity jacket klasik atau jaket ala mahasiswa yang bagian lengannya berbahan kulit untuk memberikan kesan berbeda.

Warna hitam dan biru tua adalah kombinasi warna yang cocok agar jaket yang kita pakai senantiasa minimalis dan tidak berlebihan.

Padukan varsity jacket bersama celana jins biru slim-fit dan atasan berbahan rajutan, lalu tutup kancing bagian atas untuk menghasilkan gaya sprezzatura ala pria Italia.

Sebagai catatan, konsep sprezzatura mengacu pada cara berpakaian pria Italia yang rapi namun tetap nyaman dan effortless tanpa terpaku pada peraturan fesyen yang cenderung kaku.

Penambahan aksesoris yang grungy atau liar, sarung tangan yang terbuka di bagian ujung jari, dan kacamata hitam akan membuat gaya berpakaianmu tidak terlalu sporty.

5. Jaket kulit minimalis

Ilustrasi jaket kulitshutterstock Ilustrasi jaket kulit
Parisian, atau orang-orang yang tinggal di kota mode Paris mempunyai standar sendiri dalam hal bergaya, yakni sederhana dan cantik.

Mengacu pada konsep kesederhanaan ala Parisian, jaket kulit berkerah lebar adalah opsi yang biasa dipilih untuk beraktivitas dari siang hingga malam hari.

Jaket berkerah ini sepintas mirip dengan kemeja formal. Jika kamu tertarik mencobanya, cari yang memiliki bahan kulit bertekstur ringan seperti kulit domba. Potongannya juga harus pas dengan badan.

Pertimbangkan palet warna hitam dan putih, disertai sedikit sentuhan abu-abu atau cokelat.

Adalah ide yang bagus untuk memadukan jaket kulit itu bersama kaus berbahan rajutan atau kemeja berkancing.

Untuk bagian bawahan, kenakan celana jins hitam ramping atau celana berbahan wol dan sepatu Chelsea atau sepatu kulit yang menggunakan tali.

Baca juga: Giliran Justin Bieber Gaya Pakai Jaket Langka Tim F1 Benetton Era 90an

6. Jaket kulit dengan kemeja dan dasi

ilustrasi jaket kulitdm ilustrasi jaket kulit
Jaket kulit juga mempunyai "peran" sebagai pakaian kerja. Pakailah jaket bomber berwarna cokelat atau tan (cokelat pucat) ketimbang memilih warna hitam.

Kemudian, hindari jaket yang mempunyai hiasan dan bantalan, biarkan potongan jaket menempel pada bahu kita.

Lebih baik lagi jika jaket kulit tersebut tidak memiliki ritsleting, kancing, atau kantung yang terlalu banyak. Begitu pula bagian kerah dan manset, usahakan tetap minimalis.

Tambahkan kombinasi kemeja dan dasi, dan biarkan jaket terbuka alias tidak dikancingkan.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau