Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2021, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BRIT.CO

KOMPAS.com - Hubungan yang toksik atau beracun di dalam kehidupan ini memang tidak bisa dihindari.

Selalu akan ada orang-orang yang muncul dengan membawa pengaruh negatif, baik dalam hubungan percintaan, persahabatan, maupun di lingkungan keluarga.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Mertua Toksik

Maka dari itu, kita perlu memahami dan mengetahui bagaimana cara-cara untuk terbebas dari hubungan yang toksik, seperti berikut ini.

1. Mengevaluasi hubungan

Toksisitas dapat dengan mudah masuk ke hampir semua hubungan.

Jika kita merasakan hubungan mulai memburuk akhir-akhir ini, mungkin sebenarnya berakar pada toksisitas.

Maka, kita perlu mengevaluasi bagaimana kita berhubungan dengan semua orang yang paling dekat dengan kita.

Konselor dan pelatih profesional, Anahid Lisa Derbabian merekomendasikan, agar kita mempertimbangkan seberapa saling menghormati, mendukung, aman, dan positif setiap hubungan yang kita jalani.

Jenis penilaian ini dapat membantu kita mengetahui di mana toksisitas perlu ditangani.

2. Waspadai sikap dan emosi yang menular

Seperti tertawa dan menguap, perasaan maupun suasana hati bisa menjadi hal yang menarik dan berbahaya.

"Mengelilingi diri dengan orang-orang beracun berarti kita berakhir dengan racun," kata Kepala Staf Happy Brain Science, Scott Crabtree.

Baca juga: Pola Asuh Toksik Merugikan Orangtua dan Anak, Kenali Tandanya

"Mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif berarti kita akan menjadi lebih positif," sambung dia.

Setelah kita mengidentifikasi hubungan yang sangat beracun, kita dapat mempertimbangkan untuk mundur darinya sehingga kita tidak menyerap sesuatu hal yang negatif.

3. Buatlah daftar

Meskipun memiliki hubungan dengan orang lain adalah sumber utama toksisitas bagi banyak, namun hubungan bukanlah satu-satunya sumber.

Ambil selembar kertas dan buatlah daftar semua hal, serta semua orang yang mungkin mengecewakan kita.

"Sebuah daftar yang mengidentifikasi hubungan dan situasi yang beracun memungkinkan kita membuat pilihan yang jelas ketika dihadapkan pada keadaan tersebut, daripada bereaksi," ujar seorang penulis," Susyn Reeve.

Mulailah dengan membuat daftar orang-orang dan keadaan yang terus-menerus kita keluhkan.

Ingatlah juga untuk menyertakan keluhan dan penilaian yang terus-menerus kita buat tentang diri sendiri.

4. Jangan takut dengan batasan

Setelah mengidentifikasi di mana hal-hal menjadi beracun dalam hidup, inilah saatnya untuk mengesampingkan ketakutan kita terhadap batasan.

Baca juga: Ciri-ciri Hubunganmu dengan Orang Terdekat Bersifat Toksik

Menurut pelatih perawatan diri, Carley Schweet, batasan yang kuat memastikan bahwa kita adalah pelindung ruang pribadi yang otomatis memberi tahu orang lain bagaimana menghormati zona tersebut.

"Tanpa batasan, sangat mudah bagi toksisitas untuk tidak hanya menyelinap ke dalam hidup, tetapi juga memengaruhi kita secara negatif pada banyak tingkatan," ungkap dia.

Setelah kita menemukan ide untuk menetapkan batasan tersebut, inilah saatnya membiarkan latihan menjadi sempurna.

Seorang terapis, Latasha Matthews mendorong kita agar mengambil kesempatan sebanyak mungkin untuk mengasah keahlian rumit ini.

Jangan duduk diam dan membiarkan komentar negatif atau permintaan yang tidak masuk akal berlalu begitu saja.

Sebaliknya, tetapkan batasan karena setiap orang memiliki batasan pribadi. Jadi beri diri kita waktu dan ruang untuk memikirkan gaya kita sendiri.

5. Kurangi penggunaan media sosial

Pada titik ini, kita mungkin muak mendengar bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan adalah akar dari semua masalah kita.

Tetapi, kita harus benar-benar mengurangi media sosial untuk kehidupan yang jauh dari kata beracun.

Baca juga: Kiat Menghindari Konten Toksik di Medsos, Log Out hingga Meditasi

Psikolog klinis Ramani Durvasula mengatakan, itu cara yang bagus untuk meminimalkan toksisitas.

Permainan banyak orang di media sosial dapat menumbuhkan racun di dalam otak kita sendiri. Sehingga, kita harus melawannya secara internal.

6. Berlatih mengatakan tidak

Pakar kesehatan dan kebugaran Glacier Wellness, Samantha Morrison menyebut tidak ada senjata terbaik dalam memerangi toksisitas.

Ketika kita bisa menjadi pembela terbesar untuk diri sendiri, maka kita dengan percaya diri dapat membebaskan diri dari komitmen atau percakapan tertentu.

Mulailah untuk berlatih mengatakan "tidak" jika ingin keluar dari hubungan yang negatif yang sebelumnya telah membuat kita kecewa.

7. Carilah komunitas yang positif

Memerangi toksisitas bukan hanya tentang menghilangkan pengaruh negatif dan memutuskan hubungan yang rumit.

Ada hal-hal yang dapat kita tambahkan ke dalam hidup untuk membuat segalanya menjadi lebih positif.

Baca juga: Waspadai, 8 Ciri Teman yang Toksik

Misalnya dengan masuk ke dalam klub buku, kelompok latihan, klub kerajinan, atau komite sukarelawan yang semuanya positif.

"Apa pun bentuknya, tujuannya adalah mengelilingi diri dengan orang-orang yang bekerja untuk tujuan yang sama," jelas seorang terapis Daniel Olavarria.

"Mendekatkan diri dengan pengaruh positif akan memberikan sedikit ruang yang ada untuk toksisitas dalam hidup," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com