Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Langkah Mencuci Sayuran Agar Gizinya Tetap Terjaga

Kompas.com - 09/03/2021, 14:28 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencuci sayuran dan buah segar penting untuk menghilangkan pestisida dan zat kimia yang mungkin dikandungnya. Cara ini bisa memastikan asupan makanan kita tetap sehat dan kondisi tubuh terjaga.

Seperti diketahui, banyak sistem pertanian modern menggunakan zat kimia untuk memberantas hama tanaman.

Sayangnya, sisa pestisida yang dipakai bisa saja masih bertahan hingga sayuran sampai di tangan kita.

Namun bukannya hal ini tidak bisa dihilangkan. Sisa zat berbahaya tersebut hanya berada di permukanan buah dan sayuran saja.

Karena itu, proses mencuci yang benar bisa membantu menghilangkannya. Pastikan proses mencuci yang kita lakukan benar agar semua kotoran dan kontaminasi yang tertinggal tuntas seluruhnya.

Cara membersihkan yang tepat juga bisa menghilangkan berbagai bakteri seperti salmonella dan e.colli yang didapat dari proses distribusinya.

Baca juga: 8 Buah dan Sayuran yang Lebih Berkhasiat Dikonsumsi Mentah

 

Berikut adalah 9 langkah mencuci sayur dan buah segar berdasarkan panduan dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

  • Cuci tangan dan alat masak

Langkah pertama, cuci tangan dan alat masak yang dipakai. Misalnya saja seperti pisau atau baskom yang dipakai sebagai wadah.

Jika mencuci dengan wastafel, pastikan wastafel sudah benar-benar bersih dan bebas dari kuman.

  • Pisahkan buah dan sayur dari bahan makanan lain

Ketika selesai berbelanja, pisahkan sayuran segar dengan bahan makanan lainnya. Misalnya dengan makanan matang atau siap dimasak seperti frozen food.

Hal ini untuk memastikan pestisida atau kandungan berbahaya lainnya tidak menyebar.

  • Potongan bagian yang rusak

Meskipun sudah berhati-hati, pasti ada saja bagian sayuran atau buah yang tidak segar atau rusak.

Segera potong bagian yang busuk, berulat atau kondisi buruk lainnya. Buang sampai area yang rusak itu bear-benar hilang sebelum mulai dicuci.

Baca juga: Jangan Konsumsi Mentah 7 Jenis Sayuran Ini

  • Gunakan air mengalir

Pastikan menggunakan air mengalir ketika proses pencucian sayur dan buah. Jangan gunakan wadah seperti ember atau baskom untuk merendam sayuran.

Cara ini malah membuat bakteri menyebar dan kotoran menempel kembali.

  • Bersihkan bagian yang kotor

Cek sela-sela dan sudut sayuran serta buah yang biasanya sulit dijangkau. Pastikan semua kotoran benar-benar hilang saat mencuci.

  • Gunakan sabun khusus pencuci buah dan sayur

Masih banyak kontroversi akan perlunya menggunakan sabun saat mencuci bahan makanan. Namun jika ingin memakainya, pastikan hanya menggunakan produk dengan bahan alami.

Kandungan jeruk nipis sangat baik sebagai anti bakteri untuk sayur dan buah. Kini juga sudah banyak produk yang tersedia di pasar dengan kandungan tersebut.

Baca juga: Bahan Alami yang Efektif untuk Mencuci Buah dan Sayur

  • Pakai sikat berbulu lembut

Alat tambahan seperti sikat bisa dipakai untuk kotoran membandel misalnya di ubi jalar, timun atau kentang. Gosok dengan lembut agar kulitnya tidak terkelupas dan menjadi jalan masuk kuman.

Pastikan sikat dalam kondisi bersih ketika akan digunakan.

  • Bilas dengan air

Jika memakai sabun pembersih, bilas kembali bahan makanan dengan air mengalir. Untuk beberapa sayur dan buah yang dikonsumsi mentah sangat disarankan menggunakan air mengalir.

Cara ini dipakai agar buah benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi.

  • Keringkan dan simpan

Tahapan terakhir yakni proses mengeringkan sayuran dan buah. Bisa dilakukan dengan bantuan handuk atau tisu khusus makanan.

Lap dengan lembut permukaannya agar tidak merusakan kualitas dan teksturnya. Setelah kering, simpan dalam wadah tertutup di lemari pendingin sebelum diolah.

Baca juga: Demi Kesehatan, Pastikan Mencuci Buah dan Sayur Sebelum Dimakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com