Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2021, 08:16 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman hias kini menjadi salah satu pilihan suvenir pernikahan yang cantik dan unik. Terlebih lagi di tengah tren menghijaukan rumah, maka memberikan tanaman akan sangat bermanfaat.

Tanaman sebagai suvenir acara resepsi pernikahan sebenarnya bukan hal baru. Namun biasanya barang yang dijadikan tanda mata lebih cenderung pada bibitnya saja seperti cabai atau bunga mawar.

Kini dengan tren bertanam di rumah semakin berkembang maka tanaman hias juga mulai dilirik oleh para calon pengantin.

Ketut Ria Hertanti, salah satu penjual tanaman hias di Jogja mengatakan jika tren ini dimulai tahun 2016 lalu.

"Awalnya untuk kado wisuda lalu berkembang menjadi suvenir nikahan," jelasnya pada Kompas.com, Jumat (26/04/2021).

Baca juga: Cerita Andreas Buat Tas Berbentuk Masker N95 karena Usaha Suvenir Pernikahan Hampir Mati Terdampak Pandemi

Tren ini berkembang bersamaan dengan meningkatkan popularitas kaktus sebagai tanaman hias. Ukurannya yang mungil dan harganya yang terjangkau menjadi alasan utama tanaman ini dijadikan tanda mata.

Para pengantin yang ingin memberikan suvenir tanaman biasanya menyediakan anggaran berkisar Rp10.000 sampai Rp20.000.

Wanita yang menjual tanaman lewat akun Instagram Teras Emakucing ini menyebutkan jika biaya tersebut sudah termasuk kemasan berupa pot hias, pasir, dan goodie bag plastik.

Ia juga menguraikan ada setidaknya 5 jenis tanaman yang bisa dipilih sebagai cinderamata, antara lain:

Tanaman kaktus menjadi suvenir pernikahan penyanyi Raisa dan Hamish Daud beberapa tahun silam. Hal ini langsung menjadi tren yang diikuti oleh banyak pengantin lainnya di Indonesia.

Bentuknya yang bervariasi, ukuran yang mungil dan harganya yang murah meriah menjadi alasan utamanya. Selain itu kaktus juga mudah dipelihara dan tidak perlu sering disiram sehingga memudahkan bagi tamu undangan nantinya.

Baca juga: Baru Pertama Kali Membeli Tanaman Hias? Ini Panduannya

Ilustrasi jenis tanaman hias sukulen. PIXABAY/MILIVIGEROVA Ilustrasi jenis tanaman hias sukulen.

Kalau ingin pilihan yang lebih aman tanpa duri maka sukulen bisa jadi pilihan. Tanaman ini juga tidak perlu disiram terlalu sering untuk tetap hidup.

Lidah buaya mini, sukulen zebra dan sukulen roseum adalah beberapa jenis yang paling populer. Penampilannya yang unik dan cantik dipandang mata menjadi salah satu alasan utamanya kerap dijadikan tanda mata.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum Saat Rawat Tanaman Sukulen

  • Bambu hoki

Tanaman yang juga kerap disebut sebagai bambu Afrika ini juga bisa dijadikan alternatif untuk suvenir pernikahan. Biasanya dikemas dengan botol hias tembus pandang berbahan kaca atau plastik dan diikat dengan pita emas atau merah.

Masyarakat Tiongkok percaya bahwa keberadaan tanaman ini bisa membawa keberuntungan. Penggunaannya diharapkan dapat membawa keberuntungan bagi acara si pengantin dan rumah para tamu undangan ketika dibawa pulang.

  • Sirih gading

Ilustrasi tanaman hias sirih gading.SHUTTERSTOCK/NEWIMAGINE Ilustrasi tanaman hias sirih gading.

Sirih gading biasanya dijadikan suvenir pernikahan dengan jumlah tamu yang tidak terlalu banyak. Pasalnya tanaman ini memiliki ukuran yang cukup besar jika dibandingkan 3 pilihan sebelumnya.

Biasanya tanaman merabat ini dikemas dalam botol hias untuk diberikan kepada para undangan. Tanaman ini juga kaya manfaat seperti mampu menyerap racun dan membantu sirkulasi udara dalam ruangan.

Baca juga: Sirih Gading dan Philodendron Tampak Mirip, Apa Bedanya?

  • Sansivera

Tanaman hias lain yang juga bisa dijadikan cinderamata pernikahan adalah sansivera alias lidah mertua mini. Namun Ria menyebutkan jika tanaman ini membutuhkan biaya yang lebih besar.

"Budgetnya minimal Rp20.000 sampai Rp30.000 kalau sansivera mini," jelasnya. Meski demikian ada cukup banyak peminat snake plant ini sebagai suvenir meski harganya lebih mahal dibandingkan kaktus atau bambu hoki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com