Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Transplantasi Jenggot, seperti Dilakukan Kevin Aprilio

Kompas.com - 27/03/2021, 17:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Musisi Kevin Aprilio diketahui baru saja melakukan transplantasi rambut dan jenggot.

Hal ini diketahui dari unggahan Kevin melalui akun Instagram miliknya, @kevinaprilio.

Melalui unggahan Instagram Story, putra sulung pasangan Addie MS dan Memes itu mengungkapkan alasan menumbuhkan jenggot dan rambut di area dahi.

Untuk area dahi, Kevin mengaku sudah lama merasa dahinya terlalu lebar. Kondisi itu kerap membuatnya tak percaya diri dan insecure.

Itulah mengapa Kevin cenderung tak pernah bergonta-ganti model rambut.

Sementara untuk jenggot lebih kepada alasan penampilan.

"Alasan di brewok, mm karena saya rasa dengan adanya brewok bisa banyak sekali yang bisa dikreasi untuk bagian brewoknya. Kalau lg mood nanti bisa dilebatkan, kalau lg gk mood bisa dicukur saja," demikian potongan unggahan Kevin.

Transplantasi rambut mungkin sudah cukup sering kita dengar. Namun, bagaimana dengan transplantasi jenggot (brewok)?

Baca juga: Ingin Punya Brewok, Apa yang Harus Dilakukan?

Mengenal transplantasi jenggot

Menurut Beard Resource, transplantasi jenggot dilakukan dengan mengambil rambut di area tubuh lain dan ditransplantasikan ke area wajah atau garis rahang sehingga menjadi jenggot.

Umumnya, rambut untuk transplantasi jenggot ini berasal dari belakang kepala pasien atau dari bawah dagu jika ada pertumbuhan yang terlihat di area tersebut.

Meski terdengar sederhana, namun proses ini sangat rumit.

Ahli bedah akan memotong seluruh folikel rambut dalam apa yang dikenal sebagai “follicular unit micrograft”.

Setelah micrograft dikeluarkan dari bagian tubuh lain, dokter bedah akan mencangkoknya dengan hati-hati ke tempat kosong di area wajah pasien.

Karena sangat rumit, prosedur ini perlu dilakukan oleh ahli bedah yang sudah berpengalaman dalam melakukan transplantasi rambut.

Sebab, bukan hanya karena sifatnya permanen di area wajah, tetapi transplantasi jenggot juga perlu dipasang dengan sudut yang tepat sehingga rambut tumbuh sejajar dengan benar dan brewok tampak alami.

Baca juga: 8 Cara agar Brewok Tumbuh Lebat seperti Zac Efron

Ilustrasi pria berjenggot. Transplantasi jenggot bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan rambut di area wajah. Ini dilakukan dengan mengambil rambut di area tubuh lain dan ditransplantasikan ke area wajah atau garis rahang.PIXABAY/NASTYA_GEPP Ilustrasi pria berjenggot. Transplantasi jenggot bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan rambut di area wajah. Ini dilakukan dengan mengambil rambut di area tubuh lain dan ditransplantasikan ke area wajah atau garis rahang.
Menurut Healthline, ada dua pendekatan utama yang dilakukan ahli bedah untuk melakukan transplantasi jenggot, yakni:

1. Ekstraksi Unit Folikel (FUE)

Follicular Unit Extraction atau Ekstraksi Unit Folikel (FUE) dilakukan dengan mengambil unit folikel lengkap satu per satu dari area donor.

Proses ini tidak terlalu menyakitkan. Itulah mengapa prosedur ini umum dilakukan.

2. Transplantasi unit folikel (FUT)
Pada pendekatan Follicular Unit Transplantation atau Transplantasi Unit Folikel (FUT), seorang ahli bedah akan memotong jaringan kecil dari bagian belakang kepala dan menghilangkan folikel rambut dari jaringan tersebut.

Mengenai luka, FUE dianggap sebagai metode yang lebih baik karena hanya meninggalkan bekas luka kecil berbentuk lingkaran putih yang tidak terlihat di belakang kepala.

Sementara metode FUT meninggalkan bekas luka tunggal yang jauh lebih besar di area donor.

Transplantasi janggut FUE juga tidak terlalu menyakitkan dibandingkan metode FUT, dan banyak pasien melaporkan hanya merasakan sedikit ketidaknyamanan atau tidak ada sama sekali.

Namun, FUT memberikan hasil jenggot yang cenderung lebih penuh.

Karena proses penanaman rambut termasuk pemotongan sepotong kecil kulit yang diisi dengan folikel jenggot, biasanya ada lebih banyak rambut dan membuat brewok tampak lebih lebat.

Baca juga: Tips Miliki Jenggot yang Tebal dan Tampak Sehat

Kandidat transplantasi jenggot

Karena folikel rambut diambil dari bagian belakang kepala, penting bagi calon pasien untuk memiliki folikel rambut yang sehat di area ini.

Untuk itu, sebetulnya tak semua orang bisa melakukan prosedur ini.

Area belakang kepala cenderung menjadi salah satu area terakhir yang mengalami kebotakan. Jadi, meskipun rambut Anda sudah mulai rontok, Anda mungkin masih memiliki pertumbuhan rambut yang sehat di area tersebut.

Ahli bedah transplantasi akan memeriksa kulit kepala Anda dan menentukan apakah ada cukup unit folikel untuk transplantasi.

Jika folikel rambut tampaknya tidak cukup untuk dipanen, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan alternatif.

Baca juga: Jenggot, Tanda Fisik Lelaki yang Perkasa di Ranjang, Percaya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com