Hal ini disebabkan keseimbangan pH alami vagina yang terganggu ketika bakteri dari vagina dan anus masuk ke dalam kandung kemih.
Untuk membantu mencegahnya, biasakan mengosongkan kandung kemih setelah melakukan penetrasi seksual dengan pasangan.
Dalam beberapa kasus, efek samping dari terlalu sering berhubungan seks mungkin membutuhkan perhatian medis.
Jika Anda mengalami keluarnya cairan yang tidak normal, perdarahan yang tidak biasa atau terus-menerus, robekan, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri vulva yang terus-menerus, periksakanlah diri ke dokter.
Jika kondisi tersebut tidak terjadi tetapi Anda merasa sudah berlebihan, cobalah ambil jeda satu atau dua hari.
Namun, jika Anda tak merasakan masalah atau ketidaknyamanan apa pun kecuali kepuasan setelah banyak berhubungan intim, tak masalah untuk melanjutkannya.
"Selama ada pelumasan yang tepat dan jeda konsensual, maka tidak ada yang membahayakan."
"Komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan, terutama selama keintiman. Jadi, bersikap jujur dan nyaman dengan pasangan bisa memastikan hubungan seksual yang sehat dan memuaskan," ungkapnya.
Baca juga: 8 Hal Tak Terduga yang Terjadi pada Otak Saat Bercinta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.