Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2021, 11:52 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

Dalam kedua kasus tersebut, gangguan tidur ini tampaknya menyebabkan peningkatan hiperaktif.

Dengan kata lain, gangguan tidur justru berujung pada timbulnya gejala ADHD.

Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang menerima pengobatan untuk sleep apnea atau gangguan tidur lainnya melihat gejala ADHD yang dialami anak hampir semuanya menghilang.

Berdasarkan penelitian ini, banyak ahli medis memercayai kita mungkin terlalu cepat mendiagnosis ADHD pada anak-anak.

Sebaliknya, dokter harus terlebih dahulu memeriksa kemungkinan penyebab lain, seperti gangguan tidur.

Baca juga: Jangan Asal Percaya, Ini Mitos dan Fakta Penyebab ADHD pada Anak

Hal yang dapat dilakukan orangtua

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu dan ayah untuk membantu anak-anak dengan ADHD.

Pertama, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada masalah bawaan lain pada anak, seperti sleep apnea atau gangguan tidur REM yang dapat menyebabkan gejala hiperaktif muncul.

Karena banyak anak menunjukkan penurunan gejala mirip ADHD setelah menerima perawatan yang tepat, diagnosis yang benar dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.

Jika tidak ada kondisi medis lain, orangtua dapat membantu anak dengan menerapkan waktu tidur yang konsisten.

Rutinitas yang ketat ini membantu memberi isyarat pada tubuh anak untuk beristirahat, yang membantu produksi melatonin secara alami.

Dalam menerapkan waktu tidur yang konsisten, anak juga harus dijauhkan dari perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.

Kita dapat mematikan lampu kamar untuk membantu memberikan isyarat tidur alami bagi tubuh anak.

Konsultasi dengan dokter merupakan hal penting yang bisa dilakukan orangtua, sebelum mencoba pengobatan untuk ADHD atau gangguan tidur secara mandiri.

Para ahli meyakini ada banyak hubungan kuat antara tidur dan hiperaktif pada anak-anak.

Jika kita mengira anak mengalami masalah yang berhubungan dengan kesehatan, tanyakan kepada dokter tentang langkah yang dapat diambil.

Baca juga: Si Kecil Susah Tidur? Kenali 3 Jenis Gangguan Tidur pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com