KOMPAS.com - Kreativitas bisa dihasilkan oleh siapa saja, bahkan kreativitas setiap individu dengan individu lain bisa amat beragam bentuknya.
Hal tersebut berlaku juga kepada orang dengan disabilitas. Setiap kekurangan yang mereka miliki, tidak membatasi untuk berkreativitas dan memiliki manfaat.
Hal itu yang mendorong Yayasan Helping Hands terjun membantu memberdayakan warga dengan disabilitas di tengah masyarakat.
Baca juga: HeForShe Run 2020 Dukung Kesetaraan Gender dan Penyandang Disabilitas
"Helping Hands adalah yayasan sosial yang memiliki misi mempromosikan nilai-nilai inklusivitas disabilitas."
"Salah satu program kami adalah memberikan pengalaman langsung kepada orang-orang non-disabilitas untuk berinteraksi dengan disabilitas."
Demikian dikatakan Executive Director Yayasan Helping Hands Indonesia, Wendy Kusumowidagdo, saat menjadi narasumber dalam Program Live IG Kind of Talks, di Instagram @my.kindoflife, beberapa waktu lalu.
Yayasan yang aktif berkarya sejak tahun 2019 ini mengkhususkan diri untuk membantu kelompok tuna rungu, tuna daksa, dan tuna netra.
"Kami memiliki program-program unggulan antara lain pendidikan alam, pendidikan olahraga, dan pendidikan pengalaman profesional, yang mempertemukan teman-teman disabilitas dengan orang," kata Wendy.
Baca juga: Daniel Mananta dan Penyandang Disabilitas yang Menginspirasinya
Namun, sejak pandemi Covid-19 terjadi, program tatap muka dan interaksi harus dihentikan, dan membuat Yayasan Helping Hands memutar otak untuk membuat program yang memberdayakan teman-teman disabilitas.
Salah satunya dengan membuat inisiatif masker kain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.