KOMPAS.com - Buku berjudul Homo Deus; A Brief History of Tommorow ramai diperbincangkan di Twitter karena jadi objek flexing. Katanya, membahas buku ini saat kencan pertama bisa meningkatkan daya tarik seseorang.
Dibandingkan obrolan soal makan dan aktivitas harian yang membosankan, bahasan soal isi buku ini jauh lebih berkesan.
Kalau PDKT sama cewek jangan cuma 'udan makan belum?' atau 'selamat malam, cantik'.. sekali kali nge chat ' Eh gw barusan baca ebooknya Homo Deus karya Yuval Noah Harari, dia bilang bla bla bla, menurutmu gimana? Setuju gak?'
— Ersa Tri Wahyuni (@ErsaTriWahyuni) April 13, 2021
Pendapat itulah yang jadi awal mula ribut-ribut warganet di media sosial burung biru ini.
Dalam waktu singkat, twit ini mendapatkan beragam respon dari warganet. Banyak yang menilai ini hanya sekedar pamer dan omong kosong belakang.
Opini yang berkembang, ketimbang tema kontroversial seperti yang diulas di buku Harari ini, buku-buku bertema ringan akan jadi pembicaraan yang lebih menyenangkan
Beberapa warganet berpendapat akan langsung ilfeel pada seseorang yang membahas buku 'seberat' karya penulis Yuval Noah Harari ini.
Baca juga: 5 Cara Sederhana PDKT ke Pecinta Buku
Untuk lebih memahami soal isi buku ini, ketahui lima hal soal salah bacaan yang masuk dalam New York Times Bestselling ini.
Inti dari buku Homo Deus adalah bagaimana peradaban mulai didominasi dengan teknologi baru yang perlahan menjadikan manusia terasa bagaikan dewa.
Salah satu yang disorot soal penggunaan kecerdasan buatan dan rekayasa genetika. Penulis juga membahas jika kelaparan, perang dan wabah penyakit sudah semakin bisa dikendalikan oleh manusia.
Sebaliknya, masih banyak tantangan lain yang dihadapi oleh peradaban termasuk bagaimana kemajuan yang diciptakan malah merusak manusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.