KOMPAS.com - Waktu sahur sangatlah terbatas. Waktu makan yang terbatas tersebut sangat rentan membuat kita makan terburu-buru.
Nah, pola ini sangat tidak dianjurkan untuk penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd).
Ada beberapa tips puasa yang dapat dilakukan untuk mencegah kenaikan asam lambung pada waktu sahur, antara lain:
Penderita Gerd tidak boleh sampai kekenyangan agar makanan tidak naik kembali dari lambung ke kerongkongan.
Untuk itu, tubuh harus diberi waktu lebih untuk mencerna makanan apalagi jika ingin kembali tidur usai sahur.
Dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari RS Pondok Indah, Pondok Indah menyarankan, setidaknya bangunlah satu jam lebih awal dan makan sahur lebih dulu sehingga ada jeda waktu yang cukup panjang dari waktu makan ke tidur.
"Jadi, kalau misalnya (shalat) subuh jam 04.30, paling tidak dia harus sudah selesai makan 03.30 supaya ada waktu untuk memastikan makanannya turun," kata Tirta kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Tetaplah dalam posisi tegak selama satu hingga dua jam sebelum tidur untuk memastikan makanan sudah turun.
Jika memang bangun terlalu mepet dengan waktu imsak, usahakan menyempatkan diri untuk bergerak. Misalnya berjalan ringan di sekitar rumah atau halaman.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Berbuka Puasa yang Harus Dihindari Penderita Gerd
Jika ingin kembali beristirahat setelah sahur, usahakan menghindari makanan yang butuh waktu lama untuk dicerna, seperti makan berlemak, bersantan, dan digoreng menggunakan banyak minyak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.