KOMPAS.com - Olahraga merupakan salah satu cara efektif untuk melindungi tubuh agar tidak terserang sejumlah penyakit kronis.
Malah penelitian baru menunjukkan, menjadi aktif secara fisik dapat mengurangi risiko rawat inap pasien Covid-19.
Kalau pun harus dirawat, risiko untuk masuk ke unit perawatan intensif atau ICU menjadi lebih rendah.
Selain itu, risiko kematian pada pasien Covid-19 juga berkurang apabila rajin berolahraga.
"Penelitian ini merupakan seruan untuk menyadarkan pentingnya gaya hidup sehat, terutama aktivitas fisik."
Baca juga: Sarana Rantai Dingin Jadi Tantangan Distribusi Vaksin Covid-19
Demikian diungkapkan penulis studi Dr. Robert Sallis dari Kaiser Permanente Fontana Medical Center, California, Amerika Serikat.
Dalam pernyataan resminya, Sallis menekankan, hasil penelitian benar-benar menunjukkan betapa pentingnya aktivitas fisik selama masa pandemi, dan di masa yang akan datang.
"Orang yang rutin berolahraga memiliki peluang terbaik untuk mengalahkan Covid-19. Sementara orang yang tidak aktif jauh lebih buruk," kata dia.
Dalam penelitian ini, Sallis bersama rekannya menganalisis data lebih dari 48.000 pasien dewasa di Kaiser Permanente Southern California.
Usia rata-rata pasien adalah 47 tahun, dan diagnosis positif Covid-19 antara Januari hingga Oktober 2020.
Peneliti juga menilai tingkat aktivitas fisik pasien sebanyak dua kali yakni Maret 2018 dan Maret 2020.
Baca juga: Seberapa Ampuh Vitamin D untuk Cegah Covid-19?
Dari data pasien ditemukan, lebih dari 6 persen secara konsisten aktif bergerak, 14 persen konsisten tidak aktif bergerak, dan sisanya aktif bergerak tapi tidak konsisten.
Para peneliti menemukan, hampir 9 persen pasien yang aktif bergerak secara konsisten dirawat di rumah sakit.
Lebih dari 2 persen di antaranya dirawat di ICU dan 1,6 persen meninggal.
Sedangkan pasien yang secara konsisten tidak aktif memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit.