Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nike Refurbished, Sepatu Bekas yang Dijual Kembali, Mau?

Kompas.com, 23 April 2021, 11:36 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup hijau rupanya mempengaruhi pilihan orang saat membeli sesuatu. Konsumen masa kini menghindari barang yang dalam proses pembuatan atau distribusinya merusak lingkungan.

Akibatnya banyak perusahaan yang berusaha menjadi brand yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah Nike dengan upaya berkelanjutan agar tidak menghasilkan limbah berlebihan.

Langkah terbaru yang dilakukan merek tersebut cukup unik, yaitu memperbaiki sneaker bekas pakai untuk dijual kembali. 

Bisa jadi kita bertanya-tanya, siapa yang mau membeli sepatu bekas? Namun dengan makin banyaknya orang yang peduli pada Bumi, maka langkah ini berpotensi menjadi gaya hidup masa depan.

Program berkelanjutan yang digagas Nike bertajuk "Nike Refurbished". Dalam program ini, Nike "memperpanjang" masa pakai sneaker bekas yang masih terlihat layak, sehingga sneaker itu bisa digunakan kembali.

Proses peremajaan atau rekondisi sneaker itu dilakukan Nike secara handmade. Lalu, merek akan menjual sneaker kembali kepada konsumen di outlet, Nike Unite, dan toko komunitas Nike dengan harga yang lebih rendah.

Saat ini, program Nike Refurbished tersedia di 15 toko Nike di kawasan Amerika Utara.

Walau demikian, pabrikan berlogo "swoosh" itu berencana untuk memperluas program tersebut ke wilayah lain di dunia.

Baca juga: Ramah Lingkungan, Nike Pakai Kulit Sintetis untuk SB Dunk Terbaru

Cara kerja Nike Refurbished

Proses restorasi sneaker melalui Nike Refurbished terbilang sederhana. Konsumen hanya perlu mengembalikan sepatu bekas kepada Nike.

Nantinya, sepatu bekas itu akan diperiksa dan dinilai oleh ahli di perusahaan tersebut.

Setiap sepatu yang memenuhi syarat kemudian dibersihkan dan disterilkan, dan dibawa kembali ke berbagai store Nike dengan harga diskon.

Apabila ahli di Nike melihat sneaker bekas tidak layak untuk dipajang di rak toko, maka sneaker itu menjadi bagian dari Nike Grind.

Di Nike Grind, sneaker akan didaur ulang dan digunakan sebagai material untuk rumput buatan, matras, atau menjadi sepatu baru hasil daur ulang.

Perlu diketahui, semua sepatu Nike hasil refurbish dibersihkan dan disterilkan sebelum dipajang di rak toko.

Merek tersebut menerapkan sistem penilaian tiga tingkat untuk menentukan kondisi sepatu sebelum dijual. Yaitu:

  • Like new

Kita mungkin sering menjumpai pengecer atau penjual di media sosial yang "nakal" karena mengklaim sepatu mereka dalam kondisi dead stock, padahal faktanya sepatu itu sudah pernah dipakai.

Dead stock adalah barang yang sudah lama berada di gudang dan tidak lagi dapat dijual.

Nah, untuk sistem penilaian yang pertama, perusahaan Nike akan mengklaim produk sepatu yang sudah dipakai namun kondisinya mendekati baru dengan sebutan very near dead stock (VNDS).

Atau, jika kondisinya benar-benar nyaris sempurna, sepatu tersebut akan disebut sebagai VVVVVNDS.

  • Gently worn

Di tingkatan ini, kondisi sepatu masih lumayan bagus, dengan nilai 7/10 atau 8/10 pada skala penilaian sneaker tradisional.

Ini artinya, sepatu tersebut memiliki tanda-tanda keausan ringan dan sedikit cacat.

  • Cosmetically flawed

Sepatu memiliki kecacatan mulai dari noda, perubahan warna kulit, atau kulit yang memudar. Sepatu yang termasuk kategori cosmetically flawed biasanya sepatu baru yang cacat dari pabrikan.

Baca juga: Nike Menambah Koleksi Sneaker Daur Ulang

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau