Jika berada dalam posisi semacam itu, tetaplah tenang.
Jaga jarak dengan tetangga yang cemburu tersebut dan hindari memanggil nama atau mengonfrontasinya secara fisik jika kita emosi.
Tak perlu membalas ketika kita mendengar gosip atau mungkin secara langsung mendengarkan cemoohan.
Alih-alih bersikap reaktif, lebih baik kita justru bersikap ramah dengannya. Misalnya, tersenyum ketika berpapasan.
Jika konsisten melakukan ini, mungkin saja tetangga tersebut malah akan malu sendiri dan berhenti menyebar gosip tentang kita.
Baca juga: 17 Pekerjaan yang Bisa Dikerjakan di Rumah dan Hasilkan Banyak Uang
Jika gosip itu sangat mengganggu, sebaiknya kita menanyakan langsung kepada pihak yang bersangkutan tentang maksud dan tujuannya menyebarkan gosip tentang kita.
Jika belum tahu orangnya, mungkin kita bisa secara perlahan mendekati orang-orang di sekitar rumah dan menelusurinya.
Bukan berarti kita harus bersahabat baik dengan si penyebar gosip tersebut.
Namun, terkadang gosip menyebar karena adanya kesalahpahaman atau ketidaktahuan. Jadi, lebih baik mengakhirinya dengan berbicara langsung dengan penyebar gosip.
Penting pula untuk menyampaikan padanya tentang bagaimana rumor itu memengaruhi kehidupan kita, terutama jika tidak jelas sejak awal dari mana asal gosip tersebut berasal.
Sekalipun kita tidak punya niat untuk meresponsnya, tetap penting untuk berbicara dengan tetangga kita tersebut.
Jika perlu, panggil seorang mediator, misalnya tetangga lain, untuk ikut dan duduk bersama.
Jika tetangga kita iri dengan kesuksesan atau pencapaian kita, tanyakan mengapa hal itu membuatnya iri dan terancam sehingga menyebarkan gosip tentang kita.
Lalu, beri tahu saja bagaimana kita bisa mencapai titik kesuksesan tersebut.
Cobalah menggunakan pendekatan memberi bantuan agar tentangga tersebut dapat melihat sisi baik kita dan menghentikan perilaku tidak menyenangkannya.
Baca juga: Apakah Kamu Tipe Tetangga yang Menyebalkan?