KOMPAS.com - Aktivitas fisik memberikan manfaat kesehatan bagi setiap orang, terutama pada anak.
Sayangnya, saat ini banyak anak menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar dan tidak terlalu banyak bermain di luar rumah karena pandemi.
Para ahli mengatakan, kurangnya aktivitas fisik bisa berdampak pada kesehatan dan kegembiraan anak, serta kemungkinan anak mengalami peradangan.
Menurut Science Daily dan Medical Xpress, satu studi baru menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat mengurangi peradangan pada anak.
Baca juga: Simak, 5 Aktivitas Fisik Sederhana untuk Kesehatan Mental
Studi itu dilakukan oleh para ahli di University of Eastern Finland, dan diambil berdasarkan studi Physical Activity and Nutrition in Children yang sedang berlangsung.
Dari studi tersebut, ditemukan peradangan ringan pada anak bisa berakibat buruk di kemudian hari, seperti peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Obesitas dan kelebihan berat badan pada masa kanak-kanak juga dapat menyebabkan peradangan, sehingga anak perlu lebih banyak melakukan aktivitas fisik untuk membantu menurunkan risiko peradangan.
Dr Eero Haapala, yang terlibat dalam studi tersebut memberikan penjelasan.
Menurut dia, penelitian yang dilakukannya bersama tim menunjukkan bahwa anak yang aktif secara fisik memiliki profil kesehatan yang lebih baik dibandingkan anak yang kurang aktif.
Tim peneliti juga mengungkap, pola makan yang buruk bukanlah faktor utama yang memicu peradangan pada anak, namun bisa menjadi salah satu penyebab peradangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.