KOMPAS.com - Menyajikan menu khas lebaran dan makan bersama keluarga atau kerabat sudah jadi tradisi dari tahun ke tahun yang dirayakan setiap Hari Raya Idul Fitri.
Sayangnya, banyaknya menu yang tersedia sering kali membuat kita makan berlebih. Jika napsu makan tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi berlanjut pada hari-hari berikutnya.
Pada akhirnya, berat badan kita bisa naik setelah momen lebaran berakhir.
"Menambah kalori secara berlebihan pada 1-2 hari itu (hari lebaran) bisa cepat sekali mengubah metabolisme tubuh. Salah satunya bisa membuat kolesterol naik, gula darah naik, jangka panjang bisa meningkatkan timbangan."
"Paling tidak habis lebaran bisa naik 1-2 kg," ungkap Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) melalui pesan suara kepada Kompas.com, belum lama ini.
Beberapa tips mencegah bobot naik setelah lebaran antara lain:
Pada dasarnya, Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah momen untuk bersilahturahmi, bukan untuk pesta makan.
Jika ada tradisi menyajikan makanan khas lebaran, itu adalah bagian dari silahturahmi tersebut.
Di masa pandemi, kita mungkin tidak bersilahturahmi ke rumah-rumah kerabat sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Namun, jika masih melakukannya tahun ini, usahakan untuk makan dengan piring kecil dan batasi porsi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.