Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perubahan Perilaku Kucing yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 06/06/2021, 12:50 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber The Spruce

Tapi, jika alasannya bukan itu, pikirkanlah tentang perubahan apa saja yang terjadi di lingkungan tempat tinggal kucing yang mungkin berdampak negatif terhadapnya. Kemudian, lakukan yang terbaik untuk mengubah hal itu.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Kucing Menggaruk Barang-barang di Rumah

7. Perubahan perilaku tidur

Kucing yang tidak merasa nyaman mungkin akan tidur lebih lama daripada biasanya.

Tentu saja, ada juga penyebab sederhana seperti kucing malas atau punya berat badan berlebih.

Tapi, jika itu terjadi lebih sering daripada biasanya, ada baiknya untuk mengonsultasikan itu ke dokter hewan.

8. Perubahan perilaku grooming

Grooming atau perawatan adalah hal yang wajar dilakukan kucing.

Biasanya, kucing merawat dirinya sendiri atau kucing lain ketika sedang santai atau bulunya sedang tampak berantakan.

Kucing yang tiba-tiba berhenti grooming sering kali mengalami sakit dan perlu diperiksa oleh dokter hewan.

Terkadang, kucing juga bisa saja mengalami kenaikan berat badan sehingga sulit mengjangkau area tertentu di tubuhnya dan tidak dapat merawat diri.

Penyebab ini dapat diperbaiki dengan mengupayakan untuk menurunkan berat badan kucing.

Selain itu, nyeri sendi dan otot juga bisa berkontribusi terhadap perubahan perilaku grooming kucing.

Kucing yang menderita osteoartritis atau cedera juga mungkin tidak dapat menjangkau area tertentu yang biasanya ia rawat.

9. Perubahan perilaku vokalisasi

Kucing memiliki banyak vokalisasi dengan masing-masing alasan.

Misalnya, menangis dan melolong adalah indikasi kucing merasa sedang kesusahan, kebingunggan, atau merasa sakit.

Jika kucing mengeluarkan suara-suara tersebut, biasanya ada sesuatu yang salah. Jika suara tersebut lebih banyak dikeluarkan di malam hari, mungkin penyebabnya adalah disfungsi kognitif.

Perubahan lainnya adalah jika kucing bersuara mendesis atau menggeram. Itu kemungkinan besar disebabkan rasa sakit atau ketakutan.

Cobalah mengamati situasinya dan pikirkan tentang apa yang bisa membuatnya lebih tenang.

Jika tidak menemukan penyebab mengapa kucing tiba-tiba mengeluarkan suara yang tidak biasa, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

Beberapa kucing akan bersuara pada beberapa situasi, seperti akan memuntahkan bola bulu, waktu makan, atau aktivitas rutin lain, atau tidak sama sekali.

Namun, perubahan vokalisasi adalah sesuatu yang bukan keteraturan sehingga perlu dipantau.

Baca juga: 10 Arti Gerakan Ekor Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com