KOMPAS.com - Maudy Ayunda tampil cantik dengan busana tradisional Indonesia, kebaya kutubaru lengkap dengan kain batik sebagai bawahannya.
Corak kain yang dipakainya, Babon Angrem, juga kaya makna dan pengharapan terbaik untuk wanita ini.
Batik Babon Angrem adalah salah satu motif batik yang termasuk jenis “semenan”. Semenan berasal dari kata “semi” atau mekar. Maksud dari nama “babon angrem” sendiri adalah induk ayam yang sedang mengerami telurnya.
Makna kultural dari batik ini adalah kesabaran dan kasih sayang, seperti seekor ayam yang sedang mengerami telurnya.
Aktris berusia 26 tahun ini mengenakan kebaya merah lengkap dengan stagen dan kain batik tulis. Bawahannya itu merupakan buah tangan para pengrajin batik tulis asal Jawa Tengah yang khusus untuk dipesan untuk momen istimewanya.
"Batiknya dibuat dari Jawa Tengah ya, dari pengrajin batik tulis di sana," terang Didiet Maulana, perancang busana Maudy kepada Kompas.com pada Rabu (09/06/2021).
Baca juga: Merah Merona Kebaya Maudy Ayunda Kala Wisuda S2 di Stanford University
Sedangkan Didit Jasmedi, ayah Maudy, mengenakan batik corak Pisan Bali dalam bentuk kemeja berlengan panjang.
Motif ini melambangkan doa dan harapan leluhur untuk hal terbaik yang bisa dialami oleh keturunannya.
Sementara itu, Mauren Jasmedi, ibu Maudy, memakai kebaya dengan warna soft dan perpaduan batik bercorak Sawunggaling.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.