KOMPAS.com - Ketergantungan menggunakan gadget membuat kita tak bisa terhindar dari risiko paparan sinar biru atau blue light.
Cahaya biru ini adalah High Energy Visible (HEV) dengan panjang gelombang pendek berenergi tinggi. Sifatnya berbeda dengan sinar UVA atau UVB yang bisa didapat dari paparan terik matahari namun efeknya tak kalah buruk.
American Academy of Ophthalmology menyebutkan, kita paling banyak mendapatkan dosis blue light dari sinar matahari. Namun kebiasaan menggunakan gawai yang semakin meningkat belakangan ini juga menambah intensitasnya.
Shari Marchbein, dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat mengatakan ketergantungan menggunakan ponsel, laptop, televisi dan berbagai perangkat digital lainnya menjadi kebiasaan yang buruk untuk kesehatan maupun kulit.
"Cahaya biru telah dilaporkan berkontribusi terhadap ketegangan mata serta katarak, glaukoma, dan penyakit mata lainnya," katanya seperti dikutip dari laman Allure.
Baca juga: Sering Memakai Gadget, Waspadai Efek Paparan Blue Light ke Kulit
Meski demikian, blue light tidak selamanya berdampak buruk pada manusia. Dalam jumlah yang tepat, cahaya biru ini mampu mengatur ritme sirkadian tubuh kita, siklus tidur dan bangun alami, meningkatkan suasana hati, membantu memori dan fungsi kognitif.
Asisten profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas New York ini mengatakan penting untuk memahami efek cahaya biru dan mengubah perilaku untuk menekan risiko buruknya.
Intensitas blue light yang terlalu tinggi bisa menggangu kesehatan kulit dan tentunya mengganggu penampilan. Penelitian soal ini memang masih terbatas namun sejauh ini hasilnya menunjukkan kecenderungan akan efek buruknya.
Paparan sinar biru secara kumulatif dan jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
Marchbein menerangkan, sinar biru ini berkontribusi pada bintik-bintik coklat pada kulit dan hiperpigmentasi seperti melasma, dan mungkin untuk photoaging dan pemecahan kolagen, yang menyebabkan kerutan dan kelemahan kulit.
Baca juga: Wajah Masih Berisiko Terbakar Matahari Meski Pakai Masker, Kok Bisa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.