Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2021, 10:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Telur kerap dijadikan menu sarapan praktis bagi banyak orang. Kita bisa mengolahnya menjadi telur dadar, telur mata sapi, atau direbus.

Tak hanya praktis, telur juga kaya manfaat dan rendah kalori sehingga kerap dijadikan menu oleh orang-orang yang sedang menjalani diet.

Melansir Verywell Fit, telur padat nutrisi. Artinya, makanan ini menyediakan vitamin dan mineral tingkat tinggi dibandingkan jumlah kalori yang dikandungnya.

Telur adalah sumber protein dan kolik yang sangat baik dan mengandung beberapa vitamin B, serta vitamin A dan D.

Ternyata, baik direbus digoreng, maupun dipanggang, telur tetap menyediakan segudang manfaat kesehatan dan tidak menaikkan berat badan.

Telur dikenal sebagai sumber protein yang baik. Kebanyakan kandungan protein terdapat pada putih telur, yakni sekitar 4-5 gram dan 17 kalori.

Selain tidak mengandung lemak, putih telur juga merupakan sumber leusin atau asam amino yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Departemen Pertanian AS (USDA) menjabarkan kandungan nutrisi sebutir telur rebus (50 gram), yakni:

  • Kalori: 78.
  • Lemak: 5 gram.
  • Sodium: 62 gram.
  • Karbohidrat: 0,6 gram.
  • Serat: 0 gram.
  • Gula: 0,5 gram.
  • Protein: 6 gram.
  • Kolin: 147 miligram.

Baca juga: 4 Cara Mengetahui Telur Sudah Busuk

Membantu mengurangi asupan kalori

Cara sederhana untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal adalah dengan mengurangi asupan kalori harian.

Kalori telur rebus sangat rendah. Seperti disebutkan di atas, kalori telur rebus (50 gram) hanya 78 kalori.

Meski tetap bernutrisi saat diolah dengan berbagai cara, namun bagi orang yang sedang menjalani diet, selisih jumlah kalori mungkin sangat penting.

Jika kalori telur rebus adalah sekitar 78 kalori dengan 5 gram lemak, kalori telur goreng mengandung sekitar 90 kalori dan 7 gram lemak.

Namun, terlepas dari kandungan kalori dan lemaknya, baik telur rebus maupun telur goreng memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sama, sehingga sama-sama bernutrisi dan mengenyangkan.

Baca juga: Jangan Simpan Telur di Rak pada Pintu Kulkas, Ini Alasannya

Tapi, apakah benar kalori telur rebus sudah termasuk rendah?

Sebagai perbandingan, laman Fatsecret mencatat, seporsi mi instan goreng memiliki 350 kalori.

Padahal, mengonsumsi seporsi mi instan itu tanpa tambahan lain masih belum cukup mengenyangkan bagi sebagian orang dan rendah nutrisi.

Melansir Kompas.com (15/7/2020), mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sementara serat, protein, vitamin, dan mineralnya sedikit.

Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbunya mengandung hingga 1.700 miligram natrium atau 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian.

Meski secara penampilan tampak lebih mengenyangkan, namun sebagian orang merasa belum cukup kenyang ketika makan seporsi mi instan polos tanpa tambahan bahan makanan apapun.

Baca juga: 4 Cara Lebih Sehat Makan Mi Instan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com