Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal dalam Hidup yang Lebih Penting daripada Asmara

Kompas.com, 8 Juli 2021, 12:50 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Bolde

KOMPAS.com - Tak dapat dipungkiri, asmara adalah salah satu bagian indah dalam segmen kehidupan manusia.

Apalagi, bagi anak muda dan remaja yang baru mengenal cinta.

Saat muda, rasanya jomblo sebentar saja sudah amat menyiksa. Dan, jika sudah punya pacar, rasanya ingin terus menghabiskan waktu bersama si dia.

Namun, seiring bertambahnya usia, perlahan kepentingan akan hubungan asmara semacam itu pun memudar.

Baca juga: 5 Alasan Mantan Kekasih Tak Henti Menghubungi

Memasuki usia pertengahan 20, banyak orang mulai memikirkan hal lain. Bahkan, tak jarang yang mulai merasa ada hal yang lebih penting daripada asmara.  Uang -misalnya.

Nah selain uang, masih ada beberapa hal yang lebih penting dari asmara.

1. Sense of Self yang kuat

Seiring bertambahnya usia, kita akan mulai menyadari bahwa asmara dapat menghalangi diri dalam mempertahankan rasa sense of self (persepsi diri) yang kuat.

Memang, bukan berarti kita tidak bisa memiliki keduanya. Namun, saat kita mencurahkan semua energi dan tenaga ke dalam hubungan asmara, sense of self pun bisa luntur.

Selain itu, meski kita tidak bermaksud melakukannya, terkadang kita menyerahkan semuanya hanya demi cinta.

Karena itu, cari dan pahami diri sendiri, lalu perjuangkan apa yang akan memberi perasaan puas dalam hidup.

2. Pengalaman menarik

Hidup adalah pengalaman. Baik atau buruk, setiap pengalaman akan menjadi bagian penting dalam hidup.

Kita selalu belajar dari apa yang telah kita lalui, tempat yang telah dijelajahi, dan orang-orang yang ditemui, guna menemukan kebahagiaan di dalamnya.

Terkadang, pengalaman juga membawa kesedihan dan rasa sakit, namun pengalaman tak mengenakkan pun akan membuat kita belajar, dan membangun diri.

Intinya, semua pengalaman akan menolong kita menjadi lebih kuat dan lebih baik, serta memiliki rasa belas kasih, juga empati yang tinggi.

3. Ikatan keluarga

Memang, tidak semua anggota keluarga akan menjadi seseorang yang memiliki ikatan kuat dengan kita.

Baca juga: 7 Penguat Libido Alami yang Bantu Hubungan Seks Lebih Baik

Terkadang, anggota keluarga dekat seperti ayah, ibu dan saudara kandung bisa menjadi toxic people.

Namun, keluarga tetaplah penting. Jika bisa, tengok kembali pohon keluarga. Bisa saja ada seseorang yang memiliki pemikiran yang mirip dan cocok dengan kita.

Sewaktu muda dulu, mungkin kita menganggapnya tidak penting, padahal keluargalah yang membangun kita.

3. Persahabatan

Tidak semua teman harus berada di sampingmu di kala suka dan duka. Bagus jika kita bisa menjalin hubungan dengan teman seperti itu.

Namun, proses semacam itu bisa memakan waktu yang lama. Karena itu, temui orang baru dan jalinlah persahabatan.

Kini, berteman lebih mudah. Bahkan berkat bantuan teknologi, kita bisa menjalin persahabatan dengan orang-orang dari belahan dunia lain.

Beberapa teman terbaik justru bisa ditemukan dari internet. Kadang, meski kita tidak pernah menemui mereka, rasanya lebih dekat dibanding teman dunia nyata.

4. Hubungan dengan dasar kepercayaan

Menerima dan menaruh kepercayaan pada orang lain akan menumbuhkan rasa nyaman.

Sayangnya, kepercayaan memang bukanlah hal yang dapat kita beri atau terima dengan mudah.

Jadi, jika kita menemukan seseorang yang dapat dipercaya, jangan biarkan mereka menjauh ya.

5. Keamanan finansial

Jika pernah merasakan kesulitan keuangan, pasti kita tahu benar betapa berartinya memiliki keamanan finansial dan tak perlu mengkhawatirkan masalah uang.

Dibutuhkan waktu yang mungkin tak sekejap untuk mencapai keamanan finansial.

Kemananan finansial pun bisa memiliki arti berbeda bagi setiap orang.

Baca juga: 4 Cara Jitu Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Bagi beberapa orang, keamanan finansial tercapai dengan memiliki rumah, sementara bagi orang lain, kemanan finansial tercapai saat mereka memiliki tabungan yang cukup.

Apa pun itu, saat kita telah mencapainya, stres dalam hidup akan jauh berkurang.

6. Kemampuan komunikasi

Kita mungkin tidak menyadari betapa pentingnya komunikasi dalam hidup, hingga kita harus  berbincang dengan orang lain.

Apakah itu hanya perbincangan sederhana, bertukar pemikiran, hingga bahasan formal, tetap saja komunikasi menjadi hal penting yang membuat kita menjadi lebih manusiawi.

Debat, sekadar curhat tentang hari kita, atau mendengarkan cerita seseorang, semuanya adalah fungsi utama sebagai manusia.

Proses itu bakal menjadi salah satu hal yang membuat kita tetap sadar.

7. Sentuhan

Jika ada satu hal yang bisa kita pelajari tahun ini, jawabannya adalah sentuhan merupakan sesuatu yang penting.

Banyak dari kita yang menjomblo dan hidup sendiri selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tanpa sekalipun bersentuhan dengan orang lain, karena pandemi.

Baca juga: 7 Tanda Pekerjaan Telah Menghancurkan Hubungan Percintaan Kita

Kini, pelukan atau sekadar sentuhan di bahu saat kita sedih dapat membuat perbedaan besar yang melunturkan kesedihan atau pun perasaaan kesepian. 

Kasih sayang tidak harus dikaitkan dengan pengalaman romantis, bahkan sentuhan di punggung atau pelukan hangat dari seorang teman, dapat membuat kita merasa jauh lebih baik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau