KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung saat ini memang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah, demi mencegah semakin banyaknya penularan.
Namun, bukan berarti kondisi itu membuat kita mengadopsi kebiasaan buruk, seperti kurang bergerak, yang dapat merusak kesehatan, dan bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: 4 Makanan Kaya Zat Besi untuk Jaga Kekebalan Tubuh
Nah, oleh sebab itu, coba kenali dan hindari lima kebiasaan buruk saat berada di rumah saja, seperti yang diuraikan di bawah ini.
Menurut para ahli kesehatan, rata-rata orang di Amerika Serikat tidak banyak bergerak. Hanya sekitar 20 persen yang berolahraga untuk kesehatan optimal.
Sementara, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan American Heart Association merekomendasikan 150 menit aktivitas intensitas sedang, seperti jalan cepat per minggu, ditambah dua sesi aktivitas penguatan otot dengan latihan ketahanan.
Kebiasaan tidak banyak bergerak berbahaya karena dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan demensia.
Pandemi memaksa kita semua untuk lebih terisolasi secara sosial, dan mungkin membuat kita merasa kesepian.
Para ilmuwan mengatakan, perasaan kesepian dapat memicu respons stres yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
Mereka percaya peradangan dapat berdampak negatif pada jantung, sistem kekebalan, dan otak.
Baca juga: Kesepian pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Beberapa penelitian juga menemukan, orang yang merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, penyakit kardiovaskular, dan demensia.
Maka dari itu, supaya tubuh dapat berfungsi dengan baik, berusahalah untuk tetap terhubung dengan orang lain setiap hari, meskipun secara virtual.
Stres dapat menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol, yang merusak respons kekebalan tubuh.
Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap flu biasa maupun infeksi virus lainnya.
American Heart Association juga mengatakan, stres dapat menyebabkan penyakit jantung, memperburuk tekanan darah tinggi, dan mendorong perilaku tidak sehat yang merusak jantung.
Tidak dapat dipungkiri, tetap berada di rumah membuat sebagian orang merasa stres dan mulai mengonsumsi alkohol untuk meredakannya.