Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 6 Bahasa Tubuh Ini Bisa Bikin Orang Lain Kesal

Kompas.com - 13/07/2021, 10:40 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kesan pertama dapat mempengaruhi pendapat orang tentang kita.
Kesan pertama itu bisa menentukan kelangsungan hubungan kita dengan seseorang, entah itu buruk atau baik, semua bergantung dari apa yang kita lakukan.

Jika kita melakukan hal yang membuat lawan biacara turn off alias kesal dan malas, ada kemungkinan hubungan yang hendak kita jalin berakhir begitu saja.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa bahasa nonverbal sangat penting saat kita berbicara dengan orang lain.

Nah, apa saja bahasa tubuh yang dapat membuat orang lain jadi malas? Berikut daftarnya, seperti dilansir dari Psychology Today.

Baca juga: Cara Menggunakan Bahasa Tubuh untuk Mendapat Kepercayaan Orang Lain

1. Tidak menjaga penampilan

Rambut yang kotor dan berminyak, kotoran di bawah kuku, baju basah oleh keringat, dan pakaian yang tidak rapi adalah beberapa hal yang bisa membuat orang lain malas berdekatan. Berpenampilan asal-asalan juga menunjukkan kita kurang menghargai lawan bicara.

2. Nada suara

Berbicara dengan volume suara terlalu kencang atau dengan suara yang terdengar sengau dan cengeng juga dapat membuat orang lain malas berbicara dengan kita.

Isyarat vokal yang aneh, seperti mendengus, terlalu banyak membersihkan tenggorokan, dan sejenisnya juga bisa membuat orang ingin cepat-cepat mengakhiri pembicaraan.

Tentu saja, pesan yang ingin kita katakan dalam pertemuan pertama itu penting. Namun, cara menyampaikannya juga tidak kalah penting.

Baca juga: Kurang Pede Ngobrol Online di Aplikasi Kencan? Yuk, Simak Tipsnya!

3. Postur

Bahu yang bungkuk, sikap canggung, dan tidak bisa diam saat duduk juga bisa membuat orang lain malas. Postur tubuh yang buruk memberi kesan bahwa kita terlihat kurang percaya diri dan tidak ingin terlalu terlibat dalam interaksi.

4. Kontak mata

Jika mengobrol, kita wajib mengontrol kontak mata. Baik terlalu sedikit atau terlalu banyak, keduanya bisa membuat orang lain malas melanjutkan.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

 

Menatap lantai dan menolak menatap mata seseorang juga menunjukkan kurangnya kepercayaan diri atau ketidaktertarikan. Di sisi lain, terlalu banyak kontak mata atau terlalu banyak melihat tubuh lawan bicara juga akan membuat orang lain tidak nyaman karena terlihat menyeramkan.

Baca juga: 10 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Perasaan Kita

5. Ekspresi wajah yang negatif

Dalam penelitian Ronald E. Riggio Ph.D. tentang rayuan nonverbal, ditemukan bahwa komunikator nonverbal yang buruk cenderung menunjukkan ekspresi wajah yang negatif, seperti cemberut, wajah marah atau wajah sedih, ketika mencoba untuk menggoda lawan bicaranya.

Untuk itu, perlihatkan ekspresi wajah yang positif. Bukan hanya meningkatkan penampilan, tetapi juga memberikan nada interaksi yang lebih positif dan optimis.

6. Ruang dan sentuhan pribadi

Sama seperti kontak mata, mengatur seberapa jauh jarak kita berdiri dengan seseorang serta bagaimana kita menyentuh orang lain itu sangat penting.

Setiap orang memiliki ruang pribadi yang bisa membuat diri cemas saat “diserbu” orang lain.

Jika kita menginginkan kedekatan, jarak yang dekat itu menjadi kegembiraan. Namun, jika kita tidak menginginkannya, kita akan menghindar dan menjauh.

Baca juga: Penting, Kenali Bahasa Cinta dari Pasangan

Misalnya, sentuhan di bahu bisa dilakukan jika dalam keadaan positif. Namun, sentuhan yang tidak diinginkan dapat membuat orang lain tidak nyaman.

Selain itu, terlalu banyak menyentuh diri sendiri seperti menaruh tangan di saku serta menggosok dan meremas tangan yang terus-menerus juga berpotensi membuat orang malas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com