Menghargai diri sendiri berarti kita mampu mengatakan tidak.
Sebagai orang dewasa, kita tidak punya orang yang memutuskan sesuatu untuk kita. Kita harus melakukan semuanya sendiri, termasuk berkata “tidak.”
Demi menjaga kesehatan mental, terkadang kita harus mengatakan “tidak” dalam beberapa situasi.
Baca juga: Belajar Percaya Diri dan Menghargai Tubuh dari Madonna...
Misalnya, tidak datang ke pesta saat kelelahan, atau tidak berkencan jika kita tidak tertarik.
Menolak lembur ketika kita tahu atasan hanya memanfaatkan kita juga penting, lho.
Jika kita terlalu penurut, ada kemungkinan itu menjadi tanda bahwa kita tidak menghargai diri sendiri.
Merasa sulit mengungkapkan perasaan atau keinginan diri sendiri? Hati-hati, itu juga adalah ciri kalau kita kurang menghargai diri sendiri.
Mungkin, kita berpikir, diri kita tidak pantas mendapatkan sesuatu. Padahal, tidak begitu, semua orang pantas mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Tentu butuh latihan dan keberanian untuk meminta sesuatu, namun keterampilan ini berguna. Jika kita tidak meminta, tentu kita tak bisa menerimanya.
Batas di sini bisa berarti tubuh, properti, atau kesehatan mental kita.
Misalnya, meminta izin sebelum berhubungan seksual, tidak mengenakan sepatu kotor ke dalam rumah, atau meminta izin sebelum menumpahkan kekesalan pada kita.
Nah, jika kita tidak menghargai diri sendiri, orang-orang bisa seenaknya dan kita juga tidak bisa menghentikan mereka.
Orang-orang yang “kelewat batas” ini bisa sangat dekat dengan kita. Mulai dari pacar hingga keluarga atau kolega. Jadi, waspadalah.
Ingat, orang-orang yang menghargai diri sendiri tidak akan membiarkan orang-orang melewati batas.
Artinya, kita harus mampu menetapkan batas lebih baik daripada orang lain.