KOMPAS.com - Beraktivitas di luar ruangan seperti jalan kaki atau bersepeda memang menyenangkan, apalagi saat sinar matahari mengenai kulit kita, dan angin bertiup lembut.
Selain rasa fisik yang nyaman, rupanya aktivitas luar ruangan juga bermanfaat bagi otak kita.
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The World Journal of Biological Psychiatry, terjadi peningkatan bagian otak yang disebut grey matter atau materi abu-abu saat kita berolahraga di luar ruangan.
Grey matter ini merupakan komponen utama dalam sistem saraf pusat dan berperan dalam menerima dan menyimpan rangsangan.
Lebih jauh lagi, berada di luar ruangan bisa meningkatkan volume grey matter di korteks dorsolateral-prefrontal kanan (DLPFC), yang merupakan bagian otak yang terkait dengan fungsi memori kerja, perencanaan, dan perhatian selektif.
Untuk menguji dampakaktivitas luar ruangan terhadap otak, para peneliti dari Max Planck Institute for Human Development di Berlin merekrut enam karyawan sehat, berusia 24 hingga 32 tahun.
Peneliti melacak waktu yang mereka habiskan di luar ruangan, jumlah waktu luang, aktivitas fisik, asupan cairan, dan asupan kafein selama periode enam hingga delapan bulan.
Lalu para peneliti juga melakukan pemindaian otak MRI pada mereka sekitar dua kali dalam seminggu.
Kemudian, untuk memperhitungkan pengaruh perubahan musim, para peneliti juga memperhitungkan durasi sinar matahari.
Penelitian ini memang sangat kecil, tetapi mereka melakukan banyak pemindaian otak lebih dari 280 MRI selama masa penelitian.
Baca juga: 4 Manfaat Bermain di Alam Bebas untuk Tumbuh Kembang Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.