Studi toksikologi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa paparan radiasi perangkat nirkabel menyebabkan tumor otak dan jantung pada tikus, mirip dengan tumor yang dibuktikan dalam penelitian penggunaan ponsel pada manusia.
Temuan ini didukung penelitian lain yang dilakukan oleh ilmuwan Italia, yang menemukan hasil serupa.
Pada tahun 2011, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan radiasi ponsel sebagai kemungkinan karsinogen, setelah penelitian menunjukkan peningkatan risiko tumor otak ganas pada pengguna ponsel.
Sebagai kesimpulan, seperti yang ditunjukkan oleh studi ilmiah, paparan energi RF berada pada tingkat yang tidak aman pada anak-anak dapat menempatkan mereka pada risiko terkena kanker tertentu.
Dengan demikian, orangtua harus mengambil tindakan untuk meminimalkan anak-anak terhadap paparan radiasi perangkat nirkabel.
Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.