Walau penelitian lebih lanjut belum melihat efek seks pada pertumbuhan rambut secara khusus.
Namun, wanita hamil yang mengalami peningkatan kadar estrogen terbukti memiliki rambut yang lebih tebal dan lebih banyak.
4. Membuat kulit bercahaya
Karena seks dapat menjadi bentuk latihan fisik, seks juga dapat meningkatkan pelepasan oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
Menurut Barr, inilah yang menyebabkan kulit kita tampak lebih bersinar atau bercahaya setelah berhubungan seks.
"Kulit kita tampak bercahaya setelah berhubungan seks disebabkan karena sel di kulit dapat membuat oksida nitrat, yang merupakan kunci untuk menjaga aliran darah," jelasnya.
"Seks juga membantu meningkatkan pertahanan mikroba, meningkatkan penyembuhan luka, dan menyangga efek berbahaya dari paparan lingkungan seperti radiasi UV," lanjut dia.
Baca juga: Kenali Kandungan Niacinamide dalam Produk Perawatan Kulit
5. Mengurangi stres dan jerawat
Penelitian telah menunjukkan bahwa pasangan yang terlibat dalam seks yang sehat dan memuaskan memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Sebab, ketika orang stres sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) melepaskan hormon pelepas kortikotropin (CRH).
Nah, saat CRH diproduksi, itu dapat meningkatkan produksi dan pertumbuhan kelenjar minyak, serta peradangan di kulit kita.
"Sekresi kelenjar minyak dan peradangan adalah dua kontributor utama pembentukan jerawat. Dengan kata lain, mengelola stres [seperti seks] dapat menurunkan kemungkinan timbulnya jerawat," tuturnya.
Baca juga: Rutin Bercinta Bisa Jadikan Kita Pasangan yang Bahagia
6. Membantu mengelola gejala menopause
Karena kadar estrogen secara alami menurun selama menopause, mengalami orgasme dapat meningkatkan produksi estrogen, sehingga mencegah gejala menopause.
"Tanpa pengaruh estrogen untuk membantu memproduksi asam hialuronat dan kolagen, kulit kehilangan kekencangannya dan mulai muncul kerutan, serta pigmentasi menjadi lebih menonjol," kata Barr.