Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2021, 16:04 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Advanced Research in Life Sciences pada 2019 silam, raw vegan bisa mengakibatkan kurangnya asupan protein, selenium yang dibutuhkan untuk fungsi tiroid, produksi DNA, dan perlindungan sel dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dan infeksi.

Pasalnya, untuk melindungi sel, dibutuhkan asam lemak omega-3, asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) yang akan menghadapi inflamasi.

Selain itu, sebuah penelitian lain mengungkapkan bahwa diet vegan mentah dapat diasosiasikan dengan massa dan kepadatan tulang yang rendah.

Baca juga: 5 Makanan Khas Indonesia untuk Diet Vegan ala Sophia Latjuba

 

Lalu dalam jangka panjang, diet ini terbukti memicu amenorea atau hilangnya periode menstruasi, baik secara parsial hingga utuh.

Diet raw vegan juga akan sulit dilakukan dalam jangka panjang. Sebuah penelitian pada tahun 2008 yang memantau perkembangan orang-orang yang tinggal di institut raw vegan selama satu hingga tiga minggu, melaporkan bahwa hanya 14 dari 84 peserta yang tetap patuh pada diet ini setelah tiga bulan.

Ada berbagai tantangan yang mengakibatkan hal ini, seperti pengaruh teman dekat dan keluarga, serta godaan oleh makanan lain yang bukan makanan raw vegan.

Lalu, karena memasak dapat membunuh bakteri, mereka yang menganut diet raw vegan berisiko menderita keracunan makanan.

Tak hanya itu, makanan mentah juga bisa mengandung serat tinggi, membuat kesehatan pencernaan bisa terganggu. Sebab, asupan serat harus ditingkatkan waktu ke waktu agar sistem pencernaan kita mampu beradaptasi.

Berat badan pun akan terpengaruh, bisa menurun drastis akibat makanan yang terbatas, namun bisa membuat berat badan naik drastis jika terlalu banyak mengonsumsi kalori dari kacang mentah atau buah-buahan.

Baca juga: Makanan Mentah vs Makanan yang Dimasak, Apa Efeknya pada Usus?

Artinya, berat badan tidak akan bisa diprediksi lagi.

Jadi, akan lebih baik jika sebelum melakukan diet raw vegan, kita melakukan konsultasi dengan ahli diet resmi terlebih dahulu untuk mengurangi dampak negatifnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com