Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2021, 07:33 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Temuan itu dibandingkan dengan wanita yang tidak diberi pilihan untuk bekerja dari jarak jauh.

Namun, ada sebuah survei yang menemukan pekerja remote bisa merasa tersisihkan dari tim.

Survei yang dirilis pada Mei lalu mengungkap, karyawan yang bekerja dari jarak jauh cenderung tidak disambut oleh tim mereka.

Sebenarnya, situasi itu bisa diatasi jika atasan proaktif dan mengatur interaksi one-on-one dan membuat karyawan merasa dilihat dan didengar.

Baca juga: Tantangan Bekerja dari Rumah Terlalu Lama: Kesepian

3. Mitos: Orang yang bekerja dari rumah tidak segiat orang yang bekerja di kantor

Pada tahun 2013, Best Buy mengakhiri eksperimen bekerja remote yang memungkinkan karyawan di perusahaan itu bekerja dari mana saja.

Pimpinan utama perusahaan mengatakan salah satu alasan eksperimen itu dihentikan adalah manajemen yang terlalu lepas tangan.

"Siapa pun yang memimpin tim tahu, delegasi tidak selalu merupakan gaya kepemimpinan paling efektif," kata CEO Best Buy saat itu, Hubert Joly.

Fakta ini seolah mendukung pemikiran atasan di berbagai perusahaan terkait karyawan yang bekerja remote: "jika saya tidak melihat mereka bekerja, apakah karyawan benar-benar bekerja?"

Namun, studi menemukan produktivitas tidak secara otomatis menurun ketika karyawan bekerja remote.

Dalam sebuah survei yang dilakukan Mercer terhadap sekitar 800 perusahaan, sebagian perusahaan (67 persen) menyebutkan produktivitas karyawan tetap sama, baik setelah atau sebelum pandemi.

Bahkan, sebanyak 27 persen perusahaan mengatakan produktivitas karyawan menjadi lebih tinggi.

Baca juga: 10 Cara agar Lebih Produktif Bekerja di Rumah

Ada pula studi yang menunjukkan beberapa faktor di rumah seperti mengasuh anak atau internet yang "ngadat" bisa mengganggu karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Di awal pandemi, peneliti di Stanford University menemukan hanya 65 persen orang yang mengaku memiliki layanan internet cepat untuk mendukung video call.

Selain itu, tekanan dalam mengasuh anak di tengah pandemi membuat ratusan ribu wanita di seluruh Amerika merasa kelelahan dan berhenti bekerja.

Satu hal yang menjadi catatan, hambatan itu tidak disebabkan oleh adanya opsi bekerja dari jarak jauh, melainkan kurangnya dukungan perusahaan untuk memudahkan karyawan agar fokus bekerja di rumah.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rasa Lelah Akibat Bekerja dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com