Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Anak Sering Diberi Imbalan Uang Saat Berperilaku Baik

Kompas.com - 12/09/2021, 16:01 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

Selain itu, imbalan ini tidak akan terlalu efektif jika dilakukan terlalu sering. Ketika kita memberi insentif pada segalanya, kita berisiko mengubah hadiah menjadi harapan, bukan perilaku.

Baca juga: Punya Sedikit Mainan Lebih Bermanfaat bagi Anak, Kenapa?

Karena itu, penting bagi orangtua untuk memilih perilaku apa yang benar-benar ingin mereka ubah dan menggunakan sistem penghargaan untuk hal-hal spesifik tersebut.

Selain itu, hadiah tidak akan berhasil jika anak tidak paham apa yang ahrus dilakukannya untuk mendapatkan imbalan. MIsalnya, orangtua memberi anak imbalan sebesar Rp 5.000 jika mencuci piring, namun tidak menunjukkan caranya, membuat anak tidak paham.

Hal yang sama berlaku terhadap perilaku buruk, misalnya nilai ulangan buruk di sekolah. Jadi, sebelum memberi imbalan, orangtua perlu menjelaskan apa sebenarnya ekspetasi mereka pada anak dan memberi tahu cara mendapatkannya.

Terakhir, sistem imbalan ini juga tak akan berlaku jika dimanfaatkan sebagai suap. Bahkan, ini adalah kesalahan umum yang sering dibuat orang tua akibat tidak memahami perbedaan antara imbalan dan suap.

Dalam kebanyakan kasus, biasanya orangtua akan menyuap anak mereka jika sudah bingung. Misalnya, dengan mengatakan, “Ibu akan memberimu permen kalau kamu enggak menjerit di dalam toko!”

Padahal, memberi imbalan seperti ini hanya akan memperburuk perilaku anak, bukan mendorong perilaku negatif.

Jadi, sebelum memberi imbalan uang bagi anak, orangtua perlu memahami bagaimana melakukannya dengan benar agar menghasilkan hasil positif.

Baca juga: Memahami Pola Asuh Permisif dan Risikonya bagi Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com