Lalu, mereka yang memiliki pegangan yang lebih longgar menunjukkan sebagai pribadi yang lebih pemalu dan neurotik.
Kesan pertama para penilai berkorelasi dengan ini, dan mereka setuju bahwa peserta dengan jabat tangan yang lebih kuat umumnya lebih percaya diri dan tidak terlalu cemas secara sosial.
Baca juga: Pria dengan Jabat Tangan Kuat Lebih Disukai Wanita
4. Etiket email
Jika kita mencoba untuk mengetahui kepribadian dari rekan kerja, jawabannya mungkin terletak pada emailnya.
Psikolog Tomas Chamorro-Premuzic, PhD, menulis di Fast Company bahwa ada hubungan yang kuat antara persona email kita dan karakter kehidupan nyata kita.
Studi mengenai kalimat telah menemukan hubungan antara kata tertentu dengan sifat seseorang. Orang narsisis biasanya akan sering menggunakan kata-kata seperti “aku” dan “milikku”.
Ekstrovert cenderung lebih santai dalam emailnya dan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kesenangan, seperti musik dan pesta. Ini bukan hanya apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana cara dia mengatakannya.
Tidak adanya kesalahan ketik adalah tanda kesadaran seseorang, perfeksionisme, dan obsesi, sedangkan tata bahasa yang buruk menunjukkan tingkat IQ dan kecerdasan akademik yang lebih rendah.
Menariknya, email yang panjang mencerminkan energi dan penuh ketelitian, tetapi juga menunjukkan kebutuhan penulisnya terhadap hal-hal tertentu, seperti perhatian dan pujian.
Baca juga: Pilihan Kopi Favorit Bisa Ungkap Kepribadian, Yuk Cari Tahu!
5. Menggigit kuku dan mengelupas kulit
Dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, para peneliti menganalisis kepribadian orang.
Mereka kemudian memfilmkannya saat orang-orang itu berada dalam situasi yang membuat frustrasi, santai, atau membosankan.
Orang-orang yang secara kompulsif menarik-narik rambut atau menggigit kuku cenderung perfeksionisme, dan tindakan mereka merupakan upaya untuk meredakan kebosanan, kejengkelan, dan ketidakpuasan.
Hal ini dikarenakan mereka merasa lebih baik melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apa-apa.
Baca juga: Apa yang Ditunjukkan dari Kebiasaan Menggigit Kuku?
6. Ketepatan waktu
Dalam studi tersebut, peneliti meminta peserta untuk menyelesaikan penilaian kepribadian di rumah dan datang ke laboratorium untuk eksperimen kelompok.
Dengan menganalisis waktu kedatangan peserta, mereka menemukan orang yang tepat waktu cenderung lebih teliti dan menyenangkan, sedangkan mereka yang terlambat cenderung merupakan orang yang lebih santai.
Baca juga: Pilihan Avatar Facebook Ungkap Kepribadian Pembuatnya, Benarkah?
7. Kebiasaan makan
Julia Hormes, PhD, psikolog perilaku makan, dan Juliet Boghossian, ahli perilaku yang berbasis di Los Angeles, mengatakan bahwa perilaku yang berhubungan dengan makanan dapat memberi tahu kita banyak hal tentang kepribadian orang.